Senin 24 Nov 2014 14:14 WIB

Prancis Akui Palestina, Israel: Itu Tidak Bertanggung Jawab

Red: Agung Sasongko
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: AP Photo
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri ISrael, Benjamin Netanyahu menyatakan tindakan Prancis mengakui negara Palestina merupakan tindakan yang tidak bertanggung jawab. "Saya khawatir soal ini. Karena apa yang meeka berikan adalah pengakuan kepada sebuah negara yang tidak menghargai perdamaian," kata dia seperti dilansir Alarabiya, Senin (24/11).

Menurut Netanyahu, Palestina menginginkan berdirinya sebuah negara tapi tidak untuk mengakhiri perang dengan Israel. Melainkan melanjutkan perang guna memperluas perbatasannya. "Lihat apa yang terjadi. Setiap kali kami memberikan wilayah untuk Palesstina, misalnya Gaza, Iran memasuki Gaza dengan menembakan ribuan roket ke Israel. Apakah Prancis membahas soal ini," keluhnya.

Komentar ini muncul sehari setelah Israel menyetujui proposal kontroversial yang menganggap Israel sebagai tanah air Yahudi. Rancangan Undang-Undang (RUU) itu tinggal menunggu persetujuan parlemen. Sementara, di dalam negeri Israel, warga keturunan Arab mengelar aksi protes menentang RUU tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement