Kamis 25 Dec 2014 08:08 WIB

Lima Desa di Gorontalo Utara Terendam Banjir

Red: Indira Rezkisari
banjir ilustrasi
Foto: antara
banjir ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -  Lima desa di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai satu meter, yaitu Desa Milango, Bubode, Leyao, Jembatan Merah di Kecamatan Tomilito, dan Dusun Hulawa, Desa Molonggota di Kecamatan Gentuma.

Bahkan, kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Nurdin Humolungo, Kamis (25/12), empat rumah tertimbun tanah longsor. Tiga rumah terdapat di Desa Bubode --satu rumah tertimbun seluruhnya dan dua lagi hanya di bagian dapur saja-- serta satu rumah di Kecamatan Ponelo Kepulauan.

Tapi kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa, meski hingga berita ini diturunkan empat desa di Kecamatan Tomilito tersebut masih terisolir sebab air masih tinggi.

"Banjir masih belum surut sehingga kami belum maksimal menyalurkan bantuan, khususnya kepada warga yang rumah mereka hanyut terbawa arus," ujar Nurdin. Ia mengatakan dua rumah semi-permanen di Desa Milango dan Leyao hanyut.

Sementara itu, Kepala Desa Bubode, Husrin Muda, mengatakan ia terus meminta warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman mengingat banjir yang membawa material lumpur ini masih belum surut. Khusus warga yang tinggal di Dusun Ginta, rata-rata sudah meninggalkan rumah dan tinggal di tempat sanak saudaranya yang lebih aman, mengingat wilayah tersebut rawan longsor.

Banjir yang terjadi sejak pukul 00.00 tersebut merendam 200 rumah di Desa Bubode, 100 rumah di Desa Leyao, 250 rumah di Desa Milango dan 200 rumah di Desa Jembatan Merah.

Di Kecamatan Gentuma, banjir merendam seluruh wilayah Dusun Hulawa Desa Molonggota. Banjir terjadi akibat curah hujan tinggi sejak Rabu (24/12) di wilayah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement