Selasa 30 Dec 2014 18:17 WIB

PAN Apresiasi Tim Gabungan SAR QZ5801

Red: Taufik Rachman
  Seorang keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 jatuh pingsan dan digotong petugas, usai mendengar kabar ditemukannya serpihan pesawat, di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Selasa (30/12). (Reuters/Beawiharta)
Seorang keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ 8501 jatuh pingsan dan digotong petugas, usai mendengar kabar ditemukannya serpihan pesawat, di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Selasa (30/12). (Reuters/Beawiharta)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay memberikan apresiasi kepada tim gabungan pencarian dan penyelamatan pesawat AirAsia QZ8501 yang telah berhasil menemukan titik terang dalam waktu yang relatif singkat.

"Semua pihak tentu menyampaikan apresiasi yang sangat besar kepada tim gabungan SAR yang telah bekerja keras sehingga dalam waktu singkat dapat menemukan serpihan AirAsia QZ8501. Penemuan ini diharapkan akan dapat mengungkap misteri dibalik musibah ini," kata Saleh Partaonan Daulay dihubungi di Jakarta, Selasa.

Saleh mengatakan penemuan serpihan pesawat dan beberapa jasad penumpang memang tidak akan dapat mengobati kesedihan keluarga dan kerabat yang kehilangan.

Namun, meskipun merasa kehilangan yang cukup mendalam, Saleh mengatakan keluarga korban setidaknya memiliki jawaban terhadap apa yang telah terjadi.

"Tentu semua pihak merasa bersedih. Tetapi pada saat yang sama, tim gabungan SAR kita juga perlu diberi apresiasi. Mereka telah bekerja secara sungguh-sungguh," tuturnya.

Selain itu, Saleh juga mendoakan agar korban-korban lain segera dapat ditemukan untuk diidentifikasi. Selanjutnya, para korban tersebut dapat diserahkan kepada keluarganya.

"Semoga itu bisa sedikit mengobati duka yang mereka rasakan. Keluarga besar PAN menyampaikan belasungkawa yang sangat dalam sekaligus turut merasa kehilangan atas musibah ini," katanya.

Saleh mendoakan semoga seluruh keluarga korban diberi kesabaran dalam menghadapi musibah yang tidak pernah diduga dan diinginkan oleh semua pihak.

Tim gabungan pencarian dan penyelamatan yang dikoordinasi Badan SAR Nasional telah menemukan serpihan benda atau bagian yang diduga berasal dari pesawat hilang AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang sejak Minggu (28/12).

"Pada hari ketiga, ada satu dinamika penting dalam pencarian pesawat di sekitar Pangkalan Bun," kata Kepala Basarnas Bambang Soelistyo di Jakarta, Selasa.

Tim gabungan mulai menemukan bagian yang diduga pesawat Air Aisa QZ 8501 berikut jenazah yang berada di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Pesawat C925 milik TNI AU menemukan benda-benda, serpihan atau bagian warna putih yang diduga dari pesawat Air Asia QZ 8501 yang mengapung pada koordinat 3 derajat 46' 50-LS 110 derajat 29' 27-BT pada pukul 08.00 WIB.

Pada 11.30, pesawat C-130 TNI AU menemukan potongan logam pada koordinat 3 derajat 50' 43-LS 110 derajat 29' 21-BT.Selanjutnya pukul 12.40, pesawat C-130 TNI AU menemukan pintu darurat/"emergency exit" pada koordinat 3 derajat 54' 48-LS 110 derajat 31' 4-BT.

KRI Bung Tomo mengevakuasi pintu darurat pada pukul 14.10 di koordinat 4 derajat 5' 0-LS 110 derajat 16 ' 0-BT.Lokasi tersebut berada di sekitar perairan Pangkalan Bun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement