Ahad 04 Jan 2015 15:11 WIB

Iran-UAE Perluas Kerja Sama di Sektor Transportasi Udara

Red: Julkifli Marbun
Iran Air (Ilustrasi)
Iran Air (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran dalam pertemuan dengan dubes Uni Emirat Arab (UAE) untuk Teheran meninjau kembali dasar-dasar untuk meningkatkan kerja sama dalam transportasi udara antara kedua negara.

Menurut satu laporan oleh Organisasi Penerbangan Sipil (CAO), biro hubungan masyarakat, Alireza Jahangirian mengatakan bahwa dalam kasus UAE kemungkinan-kemungkinan dan kapasitas dalam negeri transportasi udara yang ada dapat membantu dalam mengarahkan pengembangan industri udara antara kedua Negara, akan memberikan hasil yang baik untuk perluasan hubungan timbal balik.

Dia menggambarkan tingkat ikatan sosial dan ekonomi antara Iran dan UEA saat ini seperti yang 'diinginkan' dan mengatakan bahwa UEA adalah di antara tiga negara dalam hal dari perdagangan dengan Iran.

Jahangirian melanjutkan bahwa mempertahankan kepentingan nasional kedua negara memerlukan perluasan kerja sama udara, dan menambahkan bahwa saat ini empat perusahaan UEA Airliner dengan 52 penerbangan mingguan dan Iran Airliner dengan 140 penerbangan mingguan ke bandara UEA adalah aktif, sekarang.

Dalam beberapa bulan terakhir, karena situasi berbahaya di wilayah tersebut, transit dari kedirgantaraan Iran dan kawasan Teluk Persia terasa telah meningkat dan dalam keprihatinan ini Iran

bermaksud untuk membentuk koordinasi baru antara kedua negara, kata pejabat itu.

Dubes Saif Mohammad Obeid al-Za'abi, untuk bagiannya mengatakan bahwa volume pertukaran ekonomi antara dua negara adalah 20 miliar dolar, dan menambahkan bahwa ada masalah dan kendala dalam hubungan bersama "tetapi ini di masa lalu dan kami berharap mereka tidak akan terulang lagi".

Dia menambahkan bahwa ketika memberikan sanksi yang dikenakan terhadap Iran, UEA selalu membantu Iran dalam berbagai bidang, terutama dalam memainkan peran penting di bidang ekspor dan impor.

Al-Za'abi menyerukan lebih banyak pembicaraan antara kedua negara dan menambahkan bahwa UEA bermaksud untuk melanjutkan penerbangan melalui kedirgantaraan Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement