REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para penerima (awardee) Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) melakukan aksi peduli lingkungan melalui penanaman mangrove di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Mereka diberikan kesempatan melakukan hal-hal aplikatif untuk negeri ini melalui aksi lingkungan hidup.
"Tantangan terbesar dalam pengelolaan kawasan ekowisata mangrove Jakarta adalah banjir tahunan di Jakarta yang menyebabkan ketinggian air di kawasan ini menjadi lebih tinggi mengakibatkan anakan mangrove menjadi tenggelam dan akhirnya mati," kata Bapak Jalu, perwakilan dari Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, Selasa (13/12).
Kegiatan yang dilaksanakan di kawasan ekowisata mangrove ini merupakan bentuk realisasi dalam rangkaian pelaksanaan Persiapan Keberangkatan (PK) angkatan ke 24 oleh pihak LPDP selama enam hari. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan LPDP kepada penerima beasiswa dan juga memberikan materi yang membangkitkan jiwa nasonalisme peserta.
LPDP adalah sebuah lembaga yang dibentuk oleh pemerintah RI untuk mengelola dan menyalurkan dana pendidikan kepada seluruh warga Negara Indonesia. LPDP ini memiliki beberapa fokus penyaluran dana pendidikan kepada WNI, salah satunya adalah dengan memberikan beasiswa Master dan Doktor.
Hari Menanam Mangrove dilaksanakan oleh angkatan yang bernama Mahasura Khatulistiwa. Pada kesempatan ini, LPDP juga mengajak anak-anak SD dan MTsN Nurul Bahri, Muara angke, Jakarta untuk turut serta melakukan penanaman mangrove dan melakukan kegiatan pendidikan lingkungan lainnya. Kegiatan pendidikan lingkungan ini dilakukan dengan tujuan memberikan edukasi kepada para siswa akan pentingnya menjaga dan mencintai lingkungan bahari.
Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya menanam mangrove, jenis kegiatan lainnya yang disuguhkan adalah story telling, berbagai games, cerdas cermat, mewarnai, yang kesemuanya bertujuan menghibur dan memberikan pendidikan langsung yang sifatnya menarik bagi para siswa yang hadir.
