REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Chief Marketing Officer AXA Indonesia  Emmanuel Wehry mengatakan, AXA Mandiri dan AXA mempercepat transformasi digital guna meningkatkan efisiensi, memberikan kemudahan akses kepada nasabah dan sejumlah mitra bisnis. Selain itu juga menanggapi perubahan dalam gaya hidup masyarakat.

Saat ini, ujar Wehry, hampir setiap orang memiliki handphone. Setiap saat mereka selalu terkoneksi dengan internet.

Makanya AXA Mandiri dan AXA ingin menjadi  perusahaan asuransi pemimpin digital dan multi-akses. "Kami  menjalin kerjasama secara global dengan Linkedin, Facebook, dan Google Ingress,"katanya dalam acara media gathering di Jakarta, Rabu, (21/1).

Transformasi digital AXA  Mandiri dan AXA mencakup tiga hal. Pertama, sebagai sumber informasi konsumen untuk meningkatkan kesadaran berasuransi.

"Untuk ini AXA Mandiri dan AXA sudah melakukan kampanye digital diantaranya #UntukAnakku, Sehat Untuk Semua, serta memposisikan diri sebagai mobile leadership,"ujar Wehry.

Kedua, kata dia, sebagai upaya untuk menjual produk AXA secara online. Berdasarkan studi yang dilaksanakan oleh AXA, 70 persen dari nasabah memilih untuk berinteraksi melalui jalur online.

"Nasabah juga bisa langsung menerima informasi yang berkaitan dengan produk asuransi yang nasabah inginkan. Ini  memungkinkan nasabah untuk mengelola kebutuhannya sendiri,"ujar Wehry. Selain itu, nasabah juga bisa mengajukan klaim secara online atau e-claim. Mereka  juga menerima e-policy (e-polis) untuk beberapa produk asuransi.