REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah membacakan surat terbuka pada Sabtu (7/2) sore di lobby Gedung Sapta Pesona, Gedung Kementerian Pariwisata, para pekerja film rencananya akan menyerahkan langsung surat tersebut pada Menteri Pariwisata Arief Yahya. Penyerahan surat akan dilakukan pada hari ini, Senin (9/2). 

"Kita akan serahkan langsung pada Senin pagi, dan semoga apa yang kami sampaikan dapat perhatian pihak terkait," ujar Joko Anwar usai aksi beberapa waktu lalu. 

Menurutnya apa yang dikerjakan para insan film ini demi memajukan perfilman Indonesia, terutama peran pemerintah dalam memberi dukungan dan fasilitasi.

"Film merupakan salah satu kekayaan bangsa, kekuatan dari kultur budaya Indonesia yang sangat memiliki potensi. Sehingga tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari," ujar sutradara Modus Anomali ini.

Dalam mewujudkan semua itu dibutuhkan kerja sama yang sinergis antara pegiat perfilman, aktor, pebisnis, penonton serta pemerintah sebagai manajer yang ada dalam sebuah negara.

"Kalau pemerintah tidak melakukan hal yang mendukung tapi malah sabotase, kami tidak segan untuk turun ke jalan dan melakukan tuntutan," katanya.

Joko mewakili para pekerja film lainnya berharap aksi ini dapat menular ke sub sektor ekonomi kreatif lain.