Rabu 11 Feb 2015 23:58 WIB

Korban DBD di OKU Capai 12 Orang

Red: Hazliansyah
Sejumlah anak pasien demam berdarah (DB) menjalani perawatan ruang anak RSUD Indramayu, Jawa Barat, Jumat (30/1).
Foto: Antara
Sejumlah anak pasien demam berdarah (DB) menjalani perawatan ruang anak RSUD Indramayu, Jawa Barat, Jumat (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BATURAJA -- Korban pasien demam berdarah dengue di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan selama priode Januari hingga minggu kedua Februari 2015 tercatat 12 orang. Satu di antaranya meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU) Suharmasto di dampingi Kasi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit, Maraden Sirait di Baturaja, Rabu, menjelaskan, pasien yang meninggal dunia akibat kasus DBD itu atas nama M Abdi Dipo Riharjo (2) terserang pada Januari lalu beralamat di Saungnaga Kecamatan Baturaja Barat.

Sedangkan yang terjangkit penyakit menular tersebut sebanyaknya 11 orang selama Januari 2015 sudah sehat setelah mendapat perawatan intensif dari tim medis.

"Saat ini 11 orang yang terkena DBD itu sudah sehat, sebagian tinggal pemulihan di rumah sakit setempat," katanya.

Mengingat sudah banyak warga OKU yang terkena DBD, maka Dinkes setempat langsung melakukan pengasapan atau fogging di semua titik yang positif terjangkit DBD.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan OKU, Suharmasto mengimbau masyarakat membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat terlebih pada Februari ini diperdiksi merupakan puncak DBD.

Dia menjelaskan, yang paling efektif mencegah DBD adalah menjaga lingkungan dengan 3 M yakni menguras bak mandi dan tempat penampungan air, menutup penampungan air dan mengubur kaleng bekas, serta memasang kelambu atau memasang obat nyamuk bakar. 

Kemudian juga membiasakan menyemprot serta mengoleskan penolak nyamuk, katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement