Jumat 20 Mar 2015 18:04 WIB

IHSG Jumat Ditutup Melemah 10,78 Poin

Red: Satya Festiani
Karyawan melimtas di depan layar Indek Harga Saham Gabungan (IHSG), Jakarta.
Foto: Prayogi/republika
Karyawan melimtas di depan layar Indek Harga Saham Gabungan (IHSG), Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (20/3) ditutup melemah sebesar 10,78 poin menyusul sebagian investor yang menahan aksi beli saham.

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 10,78 poin atau 0,20 persen menjadi 5.443,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) turun 2,87 poin (0,30 persen) ke level 946,85.

"Pasca kenaikan indeks BEI pada hari kemarin (Kamis, 20/3), sebagian pelaku pasar cenderung kembali melakukan aksi ambil untung dikarenakan ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed masih akan terjadi pada tahun ini," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan bahwa investor saham asing di dalam negeri yang cenderung kembali melakukan aksi jual pada akhir pekan ini menambah sentimen negatif bagi laju IHSG BEI.

Data perdagangan di Bursa Efek Indonesia menyebutkan, pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih Rp 635,07 miliar pada Jumat (20/3) ini. "Namun, masih positifnya mayoritas bursa saham di kawasan Asia dan Eropa menahan tekanan indeks BEI lebih dalam," katanya.

Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker, Satrio Utomo mengatakan bahwa Bank Indonesia yang tidak menurunkan suku bunga acuan (BI rate) dinilai negatif sebagian investor. Level BI Rate saat ini dinilai cukup tinggi sehingga dianggap sebagai penghalang pertumbuhan ekonomi. "BI Rate yang tinggi membuat pemodal khawatir akan pertumbuhan sektor properti," katanya.

Kendati demikian, ia mengatakan bahwa tren indeks BEI untuk jangka menengah-panjang masih cukup positif. Koreksi yang terjadi dapat dijadikan kesempatan untuk mengakumulasi beli secara selektif.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 245.186 kali dengan volume mencapai 5,34 miliar lembar saham senilai Rp 6,22 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 116 saham, yang melemah 167 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 111 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 93,65 poin (0,38 persen) ke 24.375,24, indeks Bursa Nikkei naik 83,66 poin (0,43 persen) ke 19.560,22, dan Straits Times menguat 26,28 poin (0,78 persen) ke posisi 3.412,44.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement