Rabu 08 Apr 2015 15:54 WIB

Raja Salman Puji Pasukan Kerajaan yang Serang Pemberontak Houthi

Rep: C07/ Red: Erik Purnama Putra
Penguasa Arab Saudi, Raja Salman.
Foto: Reuters
Penguasa Arab Saudi, Raja Salman.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Raja Saudi Salman bin Abdulaziz, memuji pasukan keamanan kerajaan sebagai negara memimpin koalisi militer melawan pemberontak Houthi di perbatasan Yaman.

Dalam pidato di Istana di Riyadh Raja Salman mengatakan bahwa Arab Saudi adalah rumah bagi situs paling suci Islam, "Oleh karena itu, stabilitas internal dan eksternal dan keamanan adalah tanggung jawab kami. " kata Raja Salman dikutip dari Al Arabiya, Rabu (8/4).

Salman juga memuji "pasukan yang membela agama sebelum hal lain dan membela negara dari dua masjid suci. "Alhamdulillah, semua  angkatan bersenjata militer menjalankan tugasnya. KAlian adalah anak-anak negeri ini dan (demikian) yang paling layak mempertahankannya," kata Raja Salman.

Ia menambahkan, Saudi sangat mendambakan keamanan dan stabilitas. "Kami meminta Tuhan untuk memberkati kita dengan kasih karunia-Nya dan membimbing kita ke jalan yang benar dan menjaga persatuan nasional," tambah sang raja.

Konflik di Yaman sudah terjadi sejak tahun lalu, ketika kelompok pembrontak Houthi yang didukung Iran merebut ibu kota, Sanaa, dan mengusir Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi. Arab Saudi pun melancarkan serangan udara dalam sepekan terakhir untuk membantu Presiden Hadi.

Selama 12 hari serangan koalisi yang dipimpin Arab Saudi diluncurkan ke Yaman. Namun, serangan tersebut kini memicu krisis kemanusiaan yang kian berkembang. Beruntung Arab Saudi telah memberi izin kepada Komite Palang Merah Internasional untuk memberikan bantuan. Namun, mereka belum mengatur penerbangan untuk memberikan 48 ton obat-obatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement