Kamis 09 Apr 2015 22:28 WIB

Ini Alasan Tujuh Situs yang Dianggap Radikal Tetap Diblokir

Rep: C24/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Juru bicara perwakilan situs islam Mahladi (kanan) berbicara saat audiensi Kominfo, BNPT dan Kemenag kantor Kominfo, Jakarta, Selasa (31/3). (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Juru bicara perwakilan situs islam Mahladi (kanan) berbicara saat audiensi Kominfo, BNPT dan Kemenag kantor Kominfo, Jakarta, Selasa (31/3). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tujuh situs yang masih diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) karena tidak melakukan komunikasi dengan dengan Tim Panel Forum Penanganan Situs Internet Bermuatan Negatif (FPSIBN).

"Kenapa yang tujuh itu tetap diblokir, karena selama ini dari 19 situs hanya 12 situs yang bisa berkomunikasi dengan forum ini," Papar Wakil Ketua Tim Panel Forum PSIBN Agus Barnas, saat konferensi press di gedung Kemenkominfo, Kamis (9/4).

Menurut Agus tujuh situs yang tetep diblokir jika melakukan komunikasi dengan Tim Panel maka bisa dibuka dengan pertimbangan Tim Panel Forum PSIBN. Tapi nyatanya selama ini belum melakukan komunikasi dengan Tim Panel Forum PSIBN.

"Sedangkan yang tujuh itu kami belum bisa komunikasi, jadi yang tujuh situs lain masih tetap diblokir, kami tunggu sampai ada komunikasi.  Apabila ada komunikasi dengan kami, kami bisa buka dengan pertimbangan panel yang menentukan. Jadi panel yang menentukan buka tutupnya." Tegas Agus.

Kemenkominfo masih memblokir tujuh situs. Menurut rekomendasi panel terorisme, SARA (suku, ras dan agama), dan kebencian tujuh situs tersebut diberi kesempatan untuk perbaikan.

Adapun situs yang masih diblokir adalah sebagai berikut; ghur4ba.blogspot.com, thoriquna.com, khafilahmujahid.com, lasdipo.com, muqawamah.com, daulahislam.com, dakwahmedia.com

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement