Jumat 10 Apr 2015 16:07 WIB

PBNU: Kami Curiga, Situs Punya ISIS Malah Nggak Diapa-apain

Red: Esthi Maharani
Protes netizen atas pemblokiran situs media Islam.
Foto: facebook
Protes netizen atas pemblokiran situs media Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama Asad Said Ali mengaku mendukung dan menghargai BNPT dan Kemenkominfo yang telah memblokir 19 laman web yang dicurigai menyebarkan paham radikalisme dalam kontennya.

"Saya menghargai pemblokir 19 situs. Bagus, ada ketegasan dan untuk soal 12 pengurus laman yang protes tidak apa-apa karena bisa direvisi seperti Dakwatuna.com itu kan dari PKS," katanya, Jumat (10/4).

Namun, ia mengaku khawatir situs-situs yang justru menjadi basis ISIS tak tersentuh oleh pemerintah. Ia mengatakan berbagai laman web yang mendukung ISIS mempunyai alamat dan pengelola yang jelas. Maka seharusnya BNPT dan Kominfo harus juga harus menindak tegas.

"Kecurigaan kuat kami ini yang punya ISIS malah tidak diapa-apain," katanya.

Ia pun menyebut sejumlah situs atau web yang disinyalir memiliki konten radikal. Laman web tersebut antara lain adalah Milaibrahim, Ansyarudaullah, Ansaruttauhid, Jihadologi, Azzam blog, Sautusallam dan Al-busro karena dinilai bermuatan negatif.

"Ini muatannya sudah radikal bahkan ada yang sampai mengajarkan cara membuat bom," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement