REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jumlah kasus HIV/AIDS di Kota Yogyakarta cenderung bertambah dari tahun ke tahun. Hingga 2014 tercatat 802 penderita didominasi kaum laki-laki.

"Dari catatan kasus sejak 2004 hingga 2014, persentase penderita Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency (HIV/AIDS) dari kaum laki-laki cukup besar mencapai 65 persen dari total penderita," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kota Yogyakarta Kaswanto di Yogyakarta, Rabu (13/5).

Menurut dia, kaum laki-laki cenderung memiliki sikap negatif seperti tidak setia dengan pasangannya sehingga melakukan hubungan seksual tidak sehat dengan orang lain yang menyebabkan tertular HIV/AIDS.

Kaum laki-laki yang sudah tertular HIV/AIDS tersebut berpotensi menularkan virus tersebut ke pasangannya yang sah sehingga menyebabkan jumlah ibu rumah tangga yang tertular penyakit tersebut cukup banyak.

Berdasarkan data KPA Kota Yogyakarta, ibu rumah tangga yang tertular HIV/AIDS mencapai sekitar 11 persen hampir sama dengan jumlah pekerja seksual yang juga mengidap penyakit tersebut.

"Namun demikian, data ibu rumah tangga ini perlu diverifikasi ulang karena bisa saja penderita itu mengaku sebagai ibu rumah tangga padahal sebenarnya tidak," katanya.

Selama ini, pencegahan penularan HIV/AIDS dilakukan dengan menggencarkan sosialisasi ke sekolah-sekolah mulai dari SMP dan SMA atau sederajat hingga perguruan tinggi yang sudah rutin dilakukan sejak 2012.