Jumat 15 May 2015 04:00 WIB

Satu Korban Hanyut di Aceh Ditemukan Tewas

Red: Julkifli Marbun
Ilustrasi tenggelam
Foto: Republika
Ilustrasi tenggelam

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Alwi (30), satu dari dua korban tenggelam di salah satu sungai di Aceh Barat, ditemukan tewas.

"Setelah jasad korban ditemukan sekitar 300 meter dari TKP kemudian dibawa dengan perahu karet, setelah sampai didaratan keluarga korban meminta langsung dibawa pulang kerumah duka," kata Koordinator Rescue Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat.

Tim Rekasi Cepat (TRC) BPBD bersama Badan SAR Nasional (Basarnas) turun dengan dua unit rubber boad menyisir sepanjang sungai, dari pemukiman penduduk menuju TKP berjarak sekitar 3,5 jam perjalanan, para petugas juga dibantu 11 unit sampan milik masyarakat Kecamatan Panton Reu yang ikut melakukan pencarian.

Kedua korban yang hanyut tengelam yakni Alwi (30) Warga Desa Babah Iseung dan Hidayat (35) warga Desa Menuang Kinco, Kecamatan Pante Ceureumen, keduanya merupakan pekerja menerima upah membelah dan melangsir kayu batangan yang sudah dibelah dihutan dengan cara menghanyutkannya, kejadiaan naas tersebut pada Rabu (13/5) pukul 10.30 WIB.

Koordinator Basarnas Pos Meulaboh Rahmad Kenedy menambahkan, bahwa dikawasan setempat sudah dua kali ditemukan kasus serupa sepanjang 2015, medan jalan menuju lokasi sangat sulit dan jauh dari pemukiman penduduk.

Seluruh tim yang berada di lokasi pencarian akan menghenghentikan sementara pencarian Hidayat, karena kondisi malam, sementara pihak keluarga korban menanti dan berteduh dirumah penduduk berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) dikawasan tersebut.

Sementara itu keterangan dihimpun dari lokasi tempat pencarian orang tengelam di Desa Pasie Raja, Kecamatan Panton Reu yang berjarak 30 kilometer dari ibu kota kecamatan itu, warga setempat juga mayoritas pekerja sebagai penerima upah mengolah dan melangsir kayu balok yang sudah dibelah dari hutan.

"Saat kejadian itu warga saya ini naik diatas satu rakit yang dibuat dengan kayu-kayu yang dilansir kebawah dan bukan hanya mereka tapi ada beberapa rakit lain beriringan. Awalnya si Dayat yang duluan jatuh karena rakit mereka menabrak batu kemudian Alwi coba menyelamatkan, ternyata keduanya tidak muncul lagi kepermukaan,"tambah Kamarudin Sekdes Menuang Kinco dilokasi.

Secara terpisah Kapolres Aceh Barat AKBP Faisal Rivai yang dihubungi wartawan menyampaikan, dirinya akan menelusuri terkait adanya informasi bahwa kawasan setempat ada aktivitas illegal loging, hal itu menindak lanjuti laporan dilokasi pencarian korban hilang tengelam itu banyak ditemukan kayu balok yang diduga dari hasil perambahan hutan kawasan pedalaman itu.

"Kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak dinas terkait, karena aneh juga ini kenapa banyak rakit dari kayu-kayu balok dilokasi pencarian, jangan-jangan kayu itu semua hasil illegal loging,"imbuhnya.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Kadishutbun) Aceh Barat Nasrita mengatakan, pemda akan membentuk tim khusus untuk menindak lanjuti laporan bahwa kawasan setempat banyak ditemukan kayu balok yang dubuat menjadi rakit.

"Lokasi tempat penebangan kayu itu akan nampak titik koordinatnya apakah dikawasan hutan lindung atau bukan, kalaupun ada aktivitas illegal loging kedua korban ini juga belum pasti pelaku illegal loging atau mereka hanya menerima upah dari pihak lain,"katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement