Senin 18 May 2015 21:45 WIB

Gencatan Senjata Berakhir, Bom Langsung Meledak di Yaman

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Aliansi Arab Saudi berupaya menggempur milisi Houthi di Pelabuhan Adrn, Yaman Selatan.
Foto: indianexpress
Aliansi Arab Saudi berupaya menggempur milisi Houthi di Pelabuhan Adrn, Yaman Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Negara koalisi Arab Saudi kembali melancarkan serangan udara terhadap milisi Houthi. Koalisi menargetkan markas-markas Houthi di al-Sawlaban dan al-Arish, Provinsi Aden pada Senin (18/5) pagi.

Aljazirah mengutip saluran televisi yang mendukung Houthi Al-Masirah melaporkan, pasukan Saudi juga melancarkan serangan didistrik al-Manzala, di al-Dalih, dekat perbatasan Yaman-Saudi. Serangan terjadi bersamaan dengan seruan PBB untuk memperpanjang gencatan senjata.

Utusan PBB untuk Yaman Ismail Ould Cheikh Ahmed mengatakan sebelumnya di Riyadh, gencatan senjata sementara harus berubah jadi gencatan senjata permanen."Saya menyerukan semua pihak untuk memperbaharui komitmen mereka untuk memperpanjang gencatan senjata selama lima hari lagi setidaknya," kata Ahmed.

Berbicara di Seoul pada Senin, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan AS terus mendukung gagasan gencatan senjata kemanusiaan di Yaman. Namun menurutnya, gencatan senjata sepertinya sulit mengingat kondisi Yaman saat ini.

Saudi Press Agency melaporkan, utsan PBB bertemu dengan kepala staf Saudi Letnan Jenderal Abdulrahman bin Saleh al-Bunyan. Mereka membahas upaya untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan di Yaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement