Jumat 05 Jun 2015 08:35 WIB

Rep: Casilda Amilah/ Red: Sadly Rachman

Semakin Sedikit Tidur, Semakin Banyak Anda Makan

REPUBLIKA.CO.ID, LINCOLN -- Kebiasan tidur mungkin bisa disalahkan untuk asupan makan Anda yang berlebihan. Sebuah penelitian terbaru yang dipublikasikan di Journal of Health Psychology (JHP) menunjukan semakin sedikit seseorang tidur, makan akan semakin banyak yang mereka makan. 

Para ahli menjelaskan banyak faktor yang bisa menyebabkan seseorang makan berlebihan ketika mereka kurang tidur. Ketika badan lelah, hormon yang mengendalikan nafsu makan akan terpengaruh, sehingga orang merasa lebih lapar.

Penelitian sebelumnya telah menunjukan tingkat ghrellin atau hormon lapar yang meransang nafsu makan akan lebih tinggi saat malam. Sementara hormon leptin, hormon yang mengirimkan sinyal ke otak ketika sel-sel lemak penuh, akan lebih rendah. Orang yang kelelahan juga mengalami stres dan cenderung lebih implusif, sehingga mengarahkannya untuk makan. 

Penulis studi dari Universitas Nebraska, Alyssa Lundahl dan Timothy Nelson mengatakan asupan makan terlibat pada banyak masalah kesehatan kronis, termasuk obesitas, diabetes dan penyakit jantung. 

Penting untuk memahami mekanisme yang menghubungkan gangguan pola tidur dengan peningkatan asupan makanan, untuk pencegahan dan pengobatan kesehatan yang kronik. Mereka mengatakan jumlah makanan yang dimakan seseorang didorong oleh faktor biologis, emosional, kognitif, dan lingkungan.

 

 

Video Editor: Casilda Amilah