Selasa 09 Jun 2015 09:13 WIB

Jelang Ramadhan, Harga Telur Ayam di Gorontalo Naik

Red: Erik Purnama Putra
Harga telur ayam merangkak naik jelang Ramadhan.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Harga telur ayam merangkak naik jelang Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Harga telur ayam yang dijual di sejumlah pasar di Kota Gorontalo mulai naik hingga lima persen jelang bulan suci Ramadhan. Menurut sejumlah pedagang bahwa, meningkatnya permintaan telur ayam jelang bulan Ramadhan berdampak pada naiknya harga, yakni telur satu bak (30 butir) sebelumnya dijual Rp 35 ribu, ternyata sekarang dijual Rp 40 ribu.

Salah satu pedagang, Santi, mengatakan telur ayam juga dijual bervariasi, yakni berukuran kecil dijual dengan harga Rp 40 ribu untuk satu bak, sedangkan ukuran besar Rp 45 ribu. "Jelang Ramadhan seperti sekarang memang harga telur mengalami kenaikan, apalagi pada saat bulan puasa nanti mungkin akan naik lagi harganya," ujar pedagang itu, Selasa (9/6).

Dia menambahkan, hal ini dikarenakan pada saat puasa nanti banyak warga yang akan membuat kue sehingga permintaan akan meningkat. "Dan tentunya ketersediaanya telur di Gorontalo akan berkurang, untuk menjaga hal ini tidak terjadi kami biasanya memasok telur dari luar Provinsi Gorontalo," ujarnya.

Ketersediaan telur ayam lokal untuk saat ini masih cukup, namun permintaan pembeli yang begitu banyak sehingga membuat harga lebih mahal. "Pasokan telur ayam yang kami jual berasal dari Kecamatan Kabila, Suwawa dan Pulubala, kualitas telur mereka cukup baik dan paling banyak dibeli," paparnya.

Sementara itu, salah seorang pembeli telur di pasar tradisional Kota Gorontalo, Misna, mengatakan, sering membeli telur yang banyak jika menjelang bulan puasa. Selain telur ayam yang mulai naik, ibu tersebut mulai mewaspadai pergerakan harga naik sejumlah bahan pokok, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, daging dan sebagainya.

"Keluarga saya sangat menyukai telur ayam, jadi walaupun harganya saat ini mengalami kenaikan tetap harus membelinya," kata ibu berambut ikal itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement