Polda Banten Siapkan Rekayasa Arus Mudik

Rep: Hilman Fauzi/ Red: Agung Sasongko

Rabu 24 Jun 2015 18:30 WIB

Ribuan kendaraan pemudik antre saat akan masuk ke kapal roro untuk menyeberang ke Pulau Sumatera, di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (26/7). (Republika/Prayogi) Ribuan kendaraan pemudik antre saat akan masuk ke kapal roro untuk menyeberang ke Pulau Sumatera, di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (26/7). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Mengantisipasi kesemerawutan kendaraan pemudik yang akan menuju ke Pelabuhan Merak, Kepolisian Daerah (Polda) Banten akan merekayasa lalu lintas di  sepanjang jalur mudik, khususnya jalur dari gerbang Tol Merak hingga Pelabuhan Merak.

Kapolda Banten Boy Rafly Amar bersama sejumlah instansi terkait melakukan pemeriksaan titik rawan di sepanjang jalur mudik dari Kawasan Cikande, Kabupaten Serang hingga Pelabuhan Merak, Kota Cilegon. Kegiatan tersebut guna memastikan kesiapan pelaksanaan arus mudik, termasuk kesiapan rekayasa lalu lintas, jalan, posko istirahat pemudik, hingga titik penyeberangan di Pelabuhan Merak.

Kepala Polda Banten Boy Rafly Amar mengatakan, rekayasa lalu lintas dilakukan guna mengantisipasi kesemrawutan saat puncak arus mudik Lebaran 2015. Karena jalur utama menuju Pelabuhan Merak dari pintu Tol Merak merupakan jalur pertemuan kendaraan yang keluar dari tol dan kendaraan dari jalur nasional.

“Kalau padat itu sudah pasti. Tapi jangan sampai menimbulkan crowded. Meski padat, yang penting tidak menimbulkan konflik arus, seperti di titik-titik tempat putar balik arah, dan itu harus diatur sedemikian rupa, agar tidak menimbulkan kemacetan,” kata Boy saat memantau kesiapan arus mudik di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu (24/6).

Salah satu rekayasa lalu lintas, yakni dengan menutup dua U-turn atau jalur balik arah yang terletak setelah jembatan layang atau fly over Merak arah Pelabuhan Merak, tepatnya di depan Terminal Terpadu Merak. Hal tersebut guna memberikan kelonggaran bagi kendaraan dari Gerbang Tol Merak.

“Nanti diatur sedemikian rupa agar sepeda motor bisa masuk ke pelabuhan tanpa terganggu arus kendaraan dari tol. Jalur balikarah harus ditutup dan dialihkan menuju pintu pelabuhan,” kata Kapolda.

Boy juga memastikan sterilisasi jalur mudik untuk menjamin kelancaran arus kendaraan. Selain melarang pemanfaatan bahu jalan untuk areal parkir, sejumlah petugas juga akan disiagakan di beberapa titik pasar tumpah guna memastikan pedagang tidak menempati bahu jalan.

“Kami mengimbau kepada pengguna kendaraan, khususnya kendaraan besar untuk tidak parkir di bahu jalan pada H-7 Lebaran. Kami juga menempatan petugas di pasar tumpah, PKL jangan sampai turun dan memenuhi badan jalan,” kata Kapolda.