Ramadhan, Bulan Perjuangan Menjadi Insan Kamil

Rep: c 93/ Red: Indah Wulandari

Selasa 30 Jun 2015 18:36 WIB

Perintah berpuasa bagi umat Islam merupakan perintah Allah yang berkesinambungan. Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang Perintah berpuasa bagi umat Islam merupakan perintah Allah yang berkesinambungan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ramadhan sejatinya adalah bulan perjuangan. Jika dahulu perjuangan tersebut dimaknai dengan perjuangan melawan penjajah, saat ini perjuangannya untuk menjadi manusia yang sesungguhnya atau insan kamil.

“Dengan puasa kan juga berarti kita berjuang menjadi insan kamil. Yaitu menepikan seluruh perbuatan-perbuatan negatif dari mulai pikiran, omongan dan lain sebagainya. Jadi inti perjuangannya adalah menahan diri untuk melakukan hal yang negatif,” kata Ketua Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf, Selasa (30/6).

Sementara itu, cara agar semangat perjuangan bangsa kembali tumbuh di bulan Ramadhan ini menurut Slamet adalah dengan mengolaborasikan semangat beragama serta semangat berbangsa. Sebab, kedua elemen tersebut merupakan satu kesatuan yang mestinya tidak dipisahkan oleh setiap umat Islam Indonesia.

 

"Negeri ini merdeka kan karena semangat keislaman dan semangat kebangsaan yang tumbuh dalam diri para pahlawan. Saya bisa mengatakan 99 persen kemerdekaan ini juga karena kemauan dan perjuangan umat Islam," ujar dia.