Jumat 03 Jul 2015 15:26 WIB

JK Sebut Pelantikan Panglima TNI Setelah Moeldoko Pensiun

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso (kanan) dan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ( kiri) melakukan salam komando usai mengikuti rapat paripurna DPR RI yang ke-36 masa sidang IV di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (3/7). (Republika/Rakhmawaty La’lang)
Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso (kanan) dan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ( kiri) melakukan salam komando usai mengikuti rapat paripurna DPR RI yang ke-36 masa sidang IV di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (3/7). (Republika/Rakhmawaty La’lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi I DPR RI telah menyetujui Jenderal TNI Gatot Nurmantyo sebagai panglima TNI. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pelantikan panglima TNI akan dilakukan setelah Jenderal Moeldoko memasuki masa pensiun pada bulan Agustus mendatang.

"Iya pada nanti kan setelah masa pensiun dari pada pak Jenderal Moeldoko baru (dilantik). Beliau kan pensiunnya akhir bulan ini. Tentu setelah ini. Begitu beliau pensiun harus diganti," kata Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (3/7).

Sebelumnya, Jenderal (TNI) Gatot Nurmantyo menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah disetujui Komisi I DPR RI sebagai panglima TNI, Jumat (3/7). Jenderal Gatot di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta mengatakan Presiden sebelumnya telah mengirimkan surat kepada DPR kemudian menugaskan dirinya untuk melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test.

Gatot sendiri belum mengetahui kapan akan secara resmi dilantik sebagai Panglima TNI. "Saya pelantikannya belum tahu kapan. Kemudian segera melaksanakan konsolidasi, mengevaluasi apa yang sudah ada, dan melanjutkan apa yang sudah dilaksanakan Panglima terdahulu dengan evaluasi itu," katanya.

Soal Wakil Panglima, Gatot mengatakan Panglima TNI sebelumnya yakni Jenderal Moeldoko telah mengajukan kepada Staf Kepresidenan untuk posisi tersebut namun sampai saat ini belum diputuskan. Ia menambahkan, yang jelas Wakil Panglima TNI yang baru bukan berasal dari lingkungan TNI AD.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo lahir di Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960, dia merupakan lulusan Akademi Militer 1982. Di TNI AD, karier Gatot terhitung cemerlang dengan menduduki sejumlah jabatan strategis di TNI AD, di mana jabatan sebelum menjadi KSAD adalah Pangkostrad.

Gatot Nurmantyo adalah seorang perwira tinggi TNI AD yang berpengalaman di kesatuan infanteri baret hijau Kostrad. Beberapa jabatan strategis pernah disandangnya antara lain: Danrindam Jaya; Danrem 061/Suryakencana (2006-2007); Kasdivif 2/Kostrad (2007-2008); Dirlat Kodiklatad (2008-2009); Gubernur Akmil (2009-2010); Pangdam V/Brawijaya (2010-2011); Komandan Kodiklat TNI AD (2011-2013); Pangkostrad (2013-2014); dan KSAD (2014-sekarang).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement