Senin 06 Jul 2015 10:40 WIB

Begini Modus Operandi Peredaran Obat Palsu

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Obat palsu
Foto: antara
Obat palsu

REPUBLIKA.CO.ID, Pembuatan dan peredaran obat palsu marak di Indonesia. Beragam modus operandi dilakukan para oknum pembuat obat palsu. Apa saja modus operandi peredaran obat palsu?

Kanit III Subdit Industri dan Perdagangan Dit Tipideksus Badan Reserse Kriminal (BARESKRIM) POLRI, AKBP Tatok Sudjiarto menjelaskan modus operandi peredaran obat palsu ada berbagai macam cara. Diantaranya obat palsu dipasarkan pada toko obat atau apotek rakyat. Pemasok obat palsu disinyalir dari Cina dan India.

Ia mengungkapkan banyaknya obat ilegal alias tanpa izin edar khususnya produk obat-obatan dari Cina.

Tatok menambahkan produk kemasannya sama seperti yang asli sehingga sulit membedakan merek yang asli atau palsu. Selain itu, obat palsu juga dibuat dari obat yang kedaluwarsa dioplos menjadi kemasan baru.

Menurutnya dalam apotek rakyat, obat tidak harus diberikan langsung oleh apoteker, karena satu apoteker bisa membawahi tiga apotek rakyat. Hal ini membuat apotek rakyat menjadi surga peredaran obat palsu.

Tatok mengingatkan bila Anda merasa beruntung membeli obat dengan harga miring harap hati-hati, salah-salah setelah meminumnya. Bukannya sembuh dari penyakit, justru Anda diantar menuju kematian. “Jangan-jangan obat berharga murah itu palsu. Bukannya mengandung zat penyembuh, melainkan berisi bahan-bahan mematikan,” ujarnya.

Bukan hanya itu, membeli obat mahal juga belum tentu juga sembuh kalau tidak sesuai ketentuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement