Selasa 07 Jul 2015 08:54 WIB

Risma Tolak Pasar Tunjungan Jadi Area Komersial

Red: Esthi Maharani
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Foto: Republika/Wihdan H
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menolak rencana Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya yang akan menjadikan sebagian Pasar Tunjungan sebagai area komersial.

"Saya tidak mau pasar yang dibangun nanti itu digunakan untuk bisnis-bisnis yang bukan ranah PD Pasar Surya. Yang saya minta, Pasar Tunjungan itu kembali menjadi pasar rakyat dengan pengelolaan modern," kata Tri Rismaharini usai rapat paripurna di DPRD Surabaya, Senin (6/7).

Menurut dia, Pemkot Surabaya siap mendanai berapapun anggaran yang dibutuhkan PD Pasar Surya untuk membangun kembali pasar legendaris tersebut. Namun dia meminta perencanaan revitalisasi pasar ini harus jelas.

Ia mengatakan pembangunan kembali pasar yang ada di Jalan Tunjungan bukan semata-mata untuk mengeruk keuntungan, melainkan pihaknya lebih tertarik ketika pasar ini dimanfaatkan untuk mempromosikan segala hal yang menjadi ciri khas Kota Surabaya.

"Saya tidak semata-mata cari keuntungan. Saya tidak mau. Itu kemarin konsepnya ada hotel ada kantor, ada apa itu. Makanya saya tolak. Ruang komersial itu tetap berupa pasar, bukan hotel. Kalau ada hotelnya, itu kan sudah keluar dari bisnis utama PD Pasar Surya," tegasnya.

Mantan kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surabaya ini menolak di lokasi Pasar Tunjungan dibangun hotel sebab itu itu bukan ranah PD Pasar Surya. Selain itu, pihaknya tidak ingin bersaing dengan swasta.

Saat ini di Jalan Tunjungan dan sekitarnya seperti Jalan Embong Malang ataupun Jalan Basuki Rachmat, sudah banyak hotel berdiri.

"Mengapa bikin hotel lagi, swasta itu sudah bikin hotel. Saya hanya ingin ikon-ikon Surabaya nantinya dijual di Pasar Tunjungan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement