Senin 20 Jul 2015 00:18 WIB

Pengunjung Kebun Raya Bogor Melonjak

Red: Damanhuri Zuhri
  Warga bewisata ke Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/8).  (Republika/ Yasin Habibi)
Warga bewisata ke Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/8). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pengujung Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami lonjakan di hari ketiga libur Lebaran Idul Fitri 1436 Hijriah dari hari-hari sebelumnya.

"Tiket yang terjual untuk hari ini mencapai 25.133 lembar, jumlah ini meningkat dari hari sebelumnya yakni 13.869 lembar," kata Petugas Pengawasan Pelayanan Jasa Kebun Raya Bogor Upun Punijar, di Bogor, Ahad (19/7).

Upun merincikan, 25.133 tiket yang terjual hari ini terdiri atas 24.980 pengunjung domestik, 153 pengunjung wisatawan asing, dan 1.299 pengunjung menggunakan sepeda motor.

Bila dibandingkan pengunjung di hari kedua lebaran, sebanyak 13.869 terdiri atas 13.740 pengunjung domestik, 129 wisatawan asing, 453 pengunjung menggunakan sepeda motor.

Menurut Upun, peningkatan pengunjung Kebun Raya Bogor di hari ketiga Libur Lebaran cukup signifikan, apalagi dibanding pada hari ketiga lebaran tahun 2014 lalu yang hanya mencapai 23.931 lembar tiket yang terjual.

"Tahun ini tingkat kunjungan di hari ketiga lebaran ada kenaikan sebesar 1.202 lembar tiket dari tahun sebelumnya," kata Upun.

Ia menilai, peningkatan jumlah pengunjung juga didukung oleh cuaca di Kota Bogor yang tidak diguyur hujan.

Terlebih lagi, libur ketiga Hari Raya Idul Fitri bertepatan diakhir pekan, sehingga banyak dimanfaatkan oleh sejumlah keluarga untuk berwisata ke Kota Bogo.

"Karena cuaca cerah tidak ada hujan, jadi operasional Kebun Raya Bogor jadi cukup lama dari pagi 08.00 WIB sampai 17.00 WIB," katanya.

Upun mengatakan, banyaknya jumlah pengunjung pada hari libur Idul Fitri ini pihaknya meningkatkan pengamanan, penjagaan dan kebersihan dengan menambah jumlah petugas keamanan dan kebersihan untuk menjaga agar tidak ada sampah yang mengotori kebun raya.

Petugas juga menghimbau setiap saat para pengunjung untuk menyisakan perhatiannya agar tidak membuang sampah sembaranga. Dengan alat pengeras suara, pengujung dihimbau untuk membuang sampah pada tempatnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement