Senin 27 Jul 2015 19:18 WIB

Tolak Relokasi, Pedagang Gedebage Bangun Kios Sendiri

Rep: c01/ Red: Hazliansyah
 Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api yang membakar pasar Gedebage, Kota Bandung, Senin (20/7).  (foto : Septianjar Muharam)
Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api yang membakar pasar Gedebage, Kota Bandung, Senin (20/7). (foto : Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Para pedagang Pasar Induk Gedebage yang menjadi korban kebakaran menolak untuk menempati area relokasi yang berada di Los Ikan. Pedagang menolak karena area tersebut dikelilingi tumpukkan sampah sehingga menimbulkan bau tidak sedap.

Salah satu pedagang Pasar Induk Gedebage yang menjadi korban, Muhaemin (57), meyatakan penolakan relokasi ke Los Ikan. Salah satu alasan Muhaemin menolak relokasi karena lokasi Los Ikan yang kurang nyaman. Bau tidak sedap yang timnul di Los Ikan dikhawatirkan akan mengurangi pengunjung.

"Orang kan jualan maunya untung, bukan rugi," ungkap Muhaemin saat ditemui di Pasar Induk Gedebage pada Senin (27/7).

Selain kondisi Los Ikan yang kurang nyaman, Muhaemin juga mengeluhkan area relokasi yang terletak di belakang pasar. Muhaemin khawatir cukup jauhnya area relokasi dari jangkauan pembeli akan mengurangi pendapatan. Sebab banyak PKL pesaing yang memenuhi area depan pasar sejak pukul 03.00 WIB.

Muhaemin khawatir nantinya para pembeli justru beralih ke PKL yang lebih mudah terjangkau dari pada pergi ke area relokasi.

"PKL juga tidak mau ikut pindah ke Los Ikan. Selama PKL tidak pindah kami tidak mau pindah," lanjut Muhaemin.

Oleh karena itu, Muhaemin memilih untuk mendirikan sendiri kios sementara dengan dana pribadi. Muhaemin membangun kios sementaranya di dekat kios lamanya yang telah habis terbakar. Ia mengaku tidak punya pilihan lain karena ia harus segera berdagang kembali untuk menafkahi keluarganya.

Pedagang lainnya, Iing (53), juga memilih untuk tidak menempati area relokasi Los Ikan karena lokasinya yang berada di belakang pasar. Iing mengatakan pascakebakaran jumlah penjualan sudah mengalami penurunan. Iing tidak ingin penjualan lebih menurun lagi karena lokasi penjualan yang baru tidak mudah terjangkau oleh pembeli.

"Los Ikan terlalu jauh, nggak terjangkaubsama yang belanja, kemudian ada bulu ayam dan sampah," ungkap Iing.

Terkait relokasi tersebut, baik PT Ginanjar Saputra mau pun PD Pasar Bermartabat belum dapat dikonfirmasi. Sedangkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil belum bisa memberi keterangan lebih lanjut terkait relokasi pedagang Pasar Induk Gedebage.

"Untuk teknis diserahkan ke PD Pasar dan PT Ginanjar Saputra," ungkap Ridwan di Balai Kota.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement