Kamis 06 Aug 2015 20:34 WIB

100 Santri Penghafal Alquran Belajar ke Turki

Red: Agung Sasongko
menghafal Alquran
Foto: PPPA Daarul Quran
menghafal Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melepas 100 santri penghafal Alquran ke Turki dalam Program Beasiswa Tahfidz Alquran Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama bekerja sama United Islamic Cultural Centre of Indonesia (UICCI).

"Para santri telah menunjukkan usaha kerasnya untuk belajar selama satu tahun bahkan ada yang menyelesaikan selama lima bulan. Untuk itu, Kementerian Agama akan memberangkatkan kalian semua ke Republik Turki dalam program beasiswa," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Gedung Kementerian Agama RI Jalan M.H. Thamrin di Jakarta Pusat, Kamis (8/6).

Pelepasan 100 santri itu sejalan dengan program Kementerian Agama RI mencetak 10.000 orang penghafal Alquran dan 5.000 orang doktor perguruan tinggi Islam yang akan dicapai dalam lima tahun. "Saya apresiasi tinggi prakarsa Kemenag RI dengan Yayasan Pusat Persatuan Kebudayaan Indonesia-Turki sehingga memberikan kesempatan anak-anak terbaik bangsa mendalami kajian keislaman," katanya.

Lukman mengatakan, kerja sama antara Kementerian Agama RI dan UICCI sudah berlangsung delapan kali sejak 2010. Dia mengharapkan program selanjutnya akan menjangkau penghafal Alquran dari daerah pedalaman Indonesia.

"Tradisi menghafal Alquran telah lama ada di pesantren Indonesia namum perlu pengembangan berkelanjutan agar kegiatan membaca dan menghafal Alquran menjangkau daerah terpencil dan daerah konflik," ujar Lukman.

Dalam kegiatan itu, Menteri Agama berkesempatan menguji hafalan enam siswa peraih beasiswa terbaik dengan cara membacakan ayat kemudian dilanjutkan oleh santri yang ditunjuk secara langsung. Sebanyak enam santri tersebut secara bergantian mampu melanjutkan ayat yang dibacakan Menteri Agama tanpa membaca Alquran sehingga membuat tamu undangan kagum dan mengucap syukur.

"Belum dipastikan ayat yang mana, surat yang mana, tapi mereka bisa menjawabnya dengan baik karena sudah hafal," kata Direktur UICCI Hakan Soydemir usai mendengar para santri mengucapkan ayat yang diberikan Menteri Agama.

Hakan Soydemir mengatakan, minat masyarakat Indonesia untuk mengikuti program beasiswa itu semakin tinggi karena lulusannya akan ditempatkan di pesantren di sejumlah negara, di antaranya Indonesia, Filipina, Jepang, Australia, Singapura, Malaysia, dan Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement