Jumat 07 Aug 2015 10:53 WIB

Topan Dahsyat 'Mengamuk' di Taiwan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Citra Listya Rini
Topan (Ilustrasi)
Topan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI  --  Taiwan membatalkan penerbangan dan kegiatan belajar mengajar di sekolah karena adanya topan yang 'mengamuk' pada Jumat (7/8). Topan ini tercatat sebagai yang terkuat dalam dua tahun dan diperkirakan akan mendarat pada Sabtu (8/8).

Topan Soudelor tela menelan korban pertamanya. Dua oran tewas dan satu orang hilang di perairan berombak di lepas pantai timur laut Yilan, Taiwan.

Sementara kecepatan kereta dan sistem metro di operasi masih beroperasi seperti biasa hari ini. Meski diperkirakan layanan kereta akan erkena dampaknya pada esok hari.

Topan tersebut mendapat level tiga dari skala satu sampai lima dengan resiko badai tropis dan diperkirakan akan meningkat ke level empat dalam beberapa jam. Biro Cuaca Pusat menyatakan kecepatan angin mencapai 173 kilometer per jam (107 mph), ini menjadikannya badai terkuat yang mengancam pulau sejak 2013 lalu.

Topan Soudelor diperkirakan menyeberangi Selat Taiwan dan mengenai provinsi Fujian Cina. Pemerintah mulai mengevakuasi warga yang tinggal di pantai. Sebelumnya, pada 2009 terjadi Topan Morakat yang meratakan desa dan menewaskan puluhan orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement