Senin 10 Aug 2015 00:53 WIB

Turki Tuding Daesh Putar Balik Fakta tentang Islam

Rep: c25/ Red: Taufik Rachman
Turki
Turki

REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA --Turki menuding Daesh telah memutar balikkan penggambaran tentang Islam.

Kepala Direktorat Urusan Agama Turki, Mehmet Gomez, membeberkan sebuah laporan baru direktoratnya, yang telah dikeluarkan tentang kelompok militan Daesh kepada Anadolu Agency.

Gomez mengatakan kalau penelitian baru tersebut, ditujukan untuk menginformasikan masyarakat mengenai taktik, slogan, operasi dan penafsiran Islam dari Daesh.

Laporan tersebut sangatlah penting karena berisi tentang organisasi, serta mengecam tindakannya karena mengatakan kalau semua perbuatan kelompok bersenjata merupakan anomali yang menargetkan non Muslim, dan aturan dalam Islam adalah terorisme.

Departemen Direktorat Agama Turki menggambarkan Daesh yang mengubah penggambaran Islam dan kitab sucinya, Alquran, kepada agenda kekerasan di Timur Tengah. "Kami adalah lembaga keagamaan pertama yang menarik perhatian untuk ancaman Daesh," kata Gomez.

Dengan memanggil semua ulama dan lembaga Islam untuk melawan Daesh, Gormez menambahkan kalau dunia Islam harus fokus pada banyak hal, termasuk pada kelompok Daesh yang menggunakan Islam sebagai alat dan mengabaikan metodologi dan prinsip-prinsip Islam.

Ia juga menerangkan kalau jihad, yang berarti mengakhiri penindasan dan korupsi, diubah menjadi istilah untuk budaya kekerasan. Padahal, Islam sendiri tidak pernah memerintahkan jihad harus melalui pertumpahan darah.

Laporan tersebut juga menyatakan kalau Daesh, telah menyebabkan kerusakan paling besar kepada Islam. "Semua lembaga Islam setuju jika Daesh adalah kelompok non-Muslim. Mereka telah melakukan begitu banyak kerusakan, termasuk kepada Muslim yang tinggal di Australia yang dikecam sebagai teroris oleh tetangganya sendiri," pungkas Gomez.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement