Rabu 12 Aug 2015 20:07 WIB

Jokowi Minta Luhut Rangkap Jabatan

Red: Esthi Maharani
 Presiden Joko Widodo melantik menteri kabinet baru hasil reshuffle di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8).   (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Presiden Joko Widodo melantik menteri kabinet baru hasil reshuffle di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Bidang Politik dan Media Kantor Staf Kepresidenan Atmaji Sumarkidjo mengatakan Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada Luhut Binsar Panjaitan agar merangkap jabatan sebagai Menkopolhukam sekaligus Kepala Staf Kepresidenan (KSP).

Atmaji mengatakan tidak akan ada perubahan tugas dan fungsi dari Kantor Staf Kepresidenan. "Yang ada hanya tambahan tugas pada Pak Luhut," katanya.

Ia menegaskan, tidak ada landasan hukum yang melarang soal itu. "Itu sepenuhnya teritori Presiden untuk menentukan," katanya.

Ia menambahkan, tidak disebutkan juga sampai kapan Luhut akan merangkap dua jabatan tersebut. "Kalau Pak Luhut jelaskan ke kami, beliau akan jalankan perintah Presiden. Kita tidak tahu (ke depan), tergantung Presiden," katanya.

Menurut dia, fungsi Staf Kepresidenan memiliki bidang-bidang tertentu dimana salah satunya termasuk Polhukam sehingga diharapkan bisa bersinergi terutama dalam fungsi tersebut. Sementara soal lokasi dimana Luhut akan berkantor, ia mengatakan hal itu merupakan persoalan teknis.

"Itu teknis saja beliau berkantor di sana (Kemenkopolhukam) bisa, di sini (Komplek Istana) bisa. Jaraknya cuma 7 menit," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement