Rabu 19 Aug 2015 07:47 WIB

Para Perempuan Penjaga Kota Surabaya

Red: Esthi Maharani
Polwan, ilustrasi
Foto: Antara
Polwan, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya meluncurkan program "Patroli Srikandi" untuk menjaga sekaligus mengamankan kota dari gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Program ini melibatkan polisi wanita Polrestabes Surabaya dan jajaran, khusus menjaga situasi keamanan kota," ujar Kapolrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Yan Fitri Halimansyah di sela peluncuran "Patroli Srikandi" di Tunjungan Plaza Surabaya, Selasa (18/8).

Program ini melibatkan 120 personel polwan dan akan berpatroli setiap harinya mulai pagi hingga pukul 21.00 WIB. Para polwan yang bertugas nantinya dibekali bela diri dan dilengkapi senjata laras panjang dengan tujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

Menurut Kapolrestabes, patroli polwan nantinya tidak hanya ditugaskan ke wilayah-wilayah rawan kejahatan, namun juga disiagakan di pasar-pasar modern dan pusat perbelanjaan yang tersebar di Surabaya.

"Polwan juga difasilitasi 'segway' untuk patroli di dalam mal atau pusat perbelanjaan. Semoga kehadiran polwan di tengah masyarakat semakin membuat rasa aman," ucap perwira menengah tersebut.

Program ini, lanjut dia, merupakan pengembangan dari instruksi Mabes Polri untuk tetap memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dengan terjun langsung ke lapangan.

"Patroli polisi sebagai implementasi untuk menghadirkan negara di tengah-tengah masyarakat, dengan menghadirkan patroli polisi, agar memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," katanya.

Tidak itu saja, kata dia, program kali pertama di Indonesia ini memiliki semangat yang sama dengan semangat revolusi mental yang didengungkan Presiden RI Joko Widodo.

Sementara itu, pada peluncuran Patroli Srikandi ini, sejumlah polwan-polwan unjuk kemampuan di hadapan pengunjung mal dengan memperagakan kemampuan olah senjata tongkat, permainan borgol, bela diri dan senam lalu lintas.

Selain itu, di atas panggung mereka juga memamerkan cara menangkap dua pemabuk yang membuat onar dan mengganggu kenyamanan pengunjung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement