Rabu 19 Aug 2015 08:16 WIB

Pendidikan dan Dunia Kerja Harus Sinkron

Red: Esthi Maharani
Pencari kerja mengantre untuk dapat masuk kedalam lokasi bursa kerja di Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/8).  (Republika/Tahta Aidilla)
Pencari kerja mengantre untuk dapat masuk kedalam lokasi bursa kerja di Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (11/8). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pengusaha muda Witjaksono menegaskan perlunya sinkronisasi antara dunia pendidikan dan dunia kerja untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang siap bekerja.

"Selama ini, perguruan-perguruan tinggi lebih banyak mempersiapkan mahasiswa secara teori," kata Business Development Director PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk, Selasa (18/8).

Pada kesempatan itu, Witjaksono diundang untuk memberikan motivasi kepada ribuan mahasiswa baru pada Orientasi Studi Mahasiswa Baru (OSMB) Universitas Negeri Semarang (Unnes) 2015.

Menurut dia, dunia kerja atau bisnis lebih membutuhkan tenaga kerja yang sudah memiliki keahlian ketimbang hanya sekadar penguasaan secara teori yang sudah harus disiapkan sejak masa kuliah.

"Suatu contoh, ketika kami mengadakan 'jobfair'. Ada mahasiswa lulusan S2 (strata 2) yang kami 'interview' ternyata tidak tahu keahliannya apa? Padahal, keahlian perlu untuk dunia kerja," katanya.

Ia mencontohkan pendidikan di luar negeri yang sudah mempersiapkan mahasiswanya memiliki keahlian dan kecakapan sejak di bangku kuliah yang bisa menjadi bekal untuk memasuki dunia kerja.

Kalau tidak disiapkan secara baik, kata pria yang juga menggawangi PT Dua Putra Utama Makmur itu, lulusan perguruan tinggi akan kesulitan memasuki dunia kerja karena mereka belum siap.

"Sekarang lihat saja Singapura, misalnya. Belum lulus, mereka (mahasiswa) sudah dipesan oleh perusahaan. Itu karena mereka sudah diarahkan keahliannya di bidang apa," katanya.

Yang tidak kalah penting, pria kelahiran Pati, Jawa Tengah itu mengingatkan mahasiswa juga harus dibekali dengan mental yang kuat untuk menghadapi tantangan yang akan muncul di dunia kerja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement