Rabu 02 Sep 2015 18:43 WIB

JK Sebut Kepala Staf Kepresidenan Harus Orang Dekat Presiden

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo telah melantik Teten Masduki sebagai kepala staf kepresidenan menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, jabatan Kepala Staf Kepresidenan harus diisi oleh orang yang dekat dengan Presiden.

"Aduh itu pilihan Presiden. Yang pertama, kepala staf itu kan harus dekat dengan presiden. Itu kan staf dari kepresidenan, orang yang sudah mengetahui tata kerja disini dan mengerti informasi dan bisa kerja dengan presiden," jelas Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (2/9).

Sementara itu, Ketua Tim Ahli Wapres, Sofjan Wanandi, mengatakan hal yang senada. Teten, kata dia, merupakan sosok yang dekat dengan Presiden Jokowi sejak kampanye. Sehingga, ia yakin Teten mengetahui keinginan dan cara berpikir Presiden.

"Teten menurut saya tentu wataknya lain sekali dengan pak Luhut ya. Luhut itu memang orang yang punya demanding dan drive yang tinggi tapi Teten sebagai pelaksana orang yang baik bisa menjalankan apa yang diinginkan presiden dalam mempersiapkan data-datanya, mencek sesuatu yang terjadi di lapangan dan segala macam dia punya kemampuan itu," jelas Sofyan.

Kendati demikian, ia menilai Teten juga masih perlu mempelajari berbagai masalah terkait sosial dan ekonomi. Seperti diketahui, Teten Masduki telah resmi dilantik sebagai kepala staf kepresidenan. Teten diangkat sebagai kepala staf kepresidenan berdasarkan keputusan presiden (Keppres) Nomor 91/P 2015 tentang pemberhentian dan pengangkatan kepala staf kepresidenan.

Sebelum menjadi kepala staf, Teten juga sudah berada di lingkaran Istana dengan menjadi Tim Komunikasi Presiden. Pria kelahiran Garut, Jawa Barat, tersebut juga pernah menjadi salah satu anggota tim sukses Jokowi-JK dalam Pilpres 2014.

Nama Teten juga dikenal sebagai aktivis antikorupsi dari Indonesia Corruption Watch. Adapun Luhut Pandjaitan saat ini menjabat sebagai menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement