Ahad 27 Sep 2015 22:55 WIB

Parepare Bangun RS Tipe B

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Ilham
Pembangunan rumah sakit (ilustrasi)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pembangunan rumah sakit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PAREPARE -- Keinginan Pemerintah Kota Parepare untuk seger‎a memiliki rumah sakit (RS) Tipe B akan segera tercapai. Hal ini tercipta setelah Pemkot Parepare melakukan peletakan batu pertama RS Tipe B.

Wali Kota Parepare, M Taufan Pawe menjelaskan, pembangunan RS Tipe B ini merupakan sebuah investasi dan jawaban pemerintah daerah dalam memfasilitasi kebutuhan masyarakat dalam hal kesehatan. Keberadaan RS ini pun disebut Taufan, akan memberikan manfaat bagi 14 Kabupaten/Kota  yang selalu melakukan rujukan kesehatan di Parepare.

"Kota Parepare saat ini menjadi salah satu kota transit di Sulawesi Selatan. ‎Banyak masyarakat yang memanfaatkan fasilitas di kota ini, termasuk untuk berobat," ujar Taufan, Ahad (27/9).

Menurut Taufan, fasilitas RS Andi Makkasau‎ yang berada di Parepare saat ini sudah cukup memprihatinkan. Dengan jumlah penduduk Parepare mencapai 150 ribu, ditambah ribuan penduduk luar daerah yang menempati Parepare, RS Andi Makkasau justru hanya mampu melayani 500 pasien. Terdiri dari 300 pasien rawat jalan dan 200 pasien rawat inap.

Minimalnya pelayanan RS tersebut membuat masyarakat Parepare yang memiliki perekonomian lebih memilih untuk melakukan rujukan ke kota Makassar saat mereka mengalami gangguan kesehatan.

Dari data Dinas Kesehatan, sekitar 1.150 warga melakukan rujukan kesehatan ke Makassar selama 2015. ‎Sebagian besar masyarakat yang melakukan rujukan karena penyakit mereka kurang. Bisa tertanggulangi oleh fasilitas RS Andi Makkasau. Dengan adanya RS Tipe B, Taufan berharap para pasien ini mendapatkan perawatan lebih baik dengan fasilitas rumah sakit yang memadai.

RS Tipe B ini nantinya akan dibangun di atas tanah seluas 2,4 hektare. Bangunan ini memiliki tiga tower dengan tujuh lantai setiap tower. RS ini pun memiliki‎ spesifikasi 1000 kamar dengan 200 kamar Tipe 1 dan 2, 450 kamar tipe 3, 100 kamar VIP dan 50 kamar ICU. Jumlah kamar ini akan mampu menampung 3.000 pasien. "Mudah-mudahan akhir Desember ini empat lantai di tower utama bisa selesai dibangun," ujar Taufan.

‎Selain menjadi tempat melayani kesehatan, RS ini juga akan dijadikan tempat belajar mahasiswa jurusan kesehatan. Program ini dilakukan untuk menjadikan Parepare semakin brilian dalam hal kesehatan.

Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo‎ menuturkan, ‎sebuah pemerintah bukan hanya harus menyediakan perekonomian yang baik. Namun memberikan pendidikan, agama dan kesehatan yang seimbang. Untuk itu, pembangunan rumah sakit menjadi hal utama dalam pembangunan daerah. "Meski tidak semua fasilitas bisa gratis, fasilitas kesehatan sudah pasti meningkatkan ‎kesejahteraan masyarakat secara menyuluruh," jelas Syahrul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement