REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjuangan Palestina untuk merdeka harus berlanjut. Berkibarnya bendera Palestina di Markas PBB merupakan awalan dari perjuangan itu.

Pimpinan Lembaga Dakwah Kreatif iHaqi, Ustaz Erick Yusuf menilai, keberhasilan Palestina mengibarkan bendera di markas PBB di New York, merupakan buah dari perjuangan negara-negara yang prihatin atas nasib bangsa Palestina. Keprihatinan itu didasarkan karena terus dilakukannya tindak kekerasan, kejahatan, dan penjajahan yang dilakukan Israel terhadap bangsa Palestina.

"Saya turut gembira dan selalu berdoa untuk saudara-saudara Palestina," kata Ustaz Erick kepada ROL, Jum'at (2/10) siang.

Namun, Indonesia diminta jangan mengendurkan perjuangan untuk terus memberikan dukungan kepada Palestina, demi tercapainya tujuan untuk memerdekakan Palestina. Ia juga mengingatkan kalau Palestina merupakan salah satu negara yang dahulu langsung menyokong kemerdekaan Indonesia dan mengakui berdirinya negara Indonesia.

"Pendiri bangsa Presiden Soekarno, yang secara tegas menyatakan kalau Indonesia akan terus berdiri dalam menentang penjajahan Israel terhadap Palestina," kata dia.

Euforia untuk merayakan keberhasilan pengibaran bendera Palestina di markad PBB di New York, menurut Ustaz Erick, tidak boleh dilakukan secara berlebihan. Ini karena, Masjid Al Aqsa sudah mulai diduduki tentara-tentara Israel dan pembunuhan terhadap bangsa Palestina masih berlanjut dan terus dilakukan oleh Israel.

Ia meminta pemerintah segera memfasilitasi negara-negara Islam lain serta negara-negara yang peduli terhadap Palestina untuk terus mendukung Palestina di kancah internasional. Menurutnya, dukungan itu harus terus dilakukan, agar dapat mendorong PBB mengkonkritkan kemerdekaan Palestina, terhadap penjajahan Israel yang telah berlangsung lama.

"Kita akan terus berdiri menentang penjajahan Israel terhadap Palestina, sebelum kemerdekaan Palestina berhasil diraih," tegas Ustaz Erick.