Selasa 06 Oct 2015 13:22 WIB

Anak Usaha Waskita Garap Jalan Tol Bali

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
Pembangunan Jalan Tol
Pembangunan Jalan Tol

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Perusahaan plat merah PT Waskita Karya melalui anak usahanya, Waskita Toll Road, bekerja sama dengan Perusahaan Daerah (Perusda) Bali. Kedua belah pihak akhirnya membentuk Waskita Bali Mandara, perusahaan yang nantinya secara khusus menggarap proyek empat ruas jalan tol baru sepanjang 156,7 kilometer (km) di Bali.

"Terbentuknya Waskita Bali Mandara ini merupakan perkembangan positif dalam rencana pembangunan jalan tol di Bali," kata Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika di Denpasar,Bali, Selasa (6/10).

Pastika berharap pembangunan ruas tol yang menghubungkan kawasan Bali selatan dengan utara ini bisa terealisasi secepatnya. Ini menjadi bagian penting dari upaya pemerataan pembangunan di wilayah Bali.

Waskita Bali Mandara pun diminta menyelesaikan kerangka waktu pembangunan. Empat ruas jalan tol yang rencananya akan dibangun tersebut adalah ruas Kuta-Canggu-Tanah Lot-Soka sepanjang 28 km, Soka-Pekutatan 25,1 km, Pekutatan-Gilimanuk 54,4 km dan Pekutatan-Lovina 46,7 km.

Pada tahap awal, Waskita Bali Mandara akan menggarap ruas Kuta-Canggu-Tanah Lot-Soka. Direktur Keuangan Waskita Toll Road, Feri Purwadi menambahkan perusahaannya saat ini sudah mengakuisisi delapan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Bali saat ini menjadi prioritas perusahaan untuk berinvestasi jalan tol.

"Kami menggandeng Perusda Bali sebagai salah satu prasyarat bagi Waskita sebagaipemrakarsa pembangunan jalan tol di Bali," ujar Feri.

Dana pembangunan keempat ruas jalan tol ini mencapai Rp 34,379 triliun. Jalan tol di Bali merupakan bagian dari rencana pembangunan jalan tol nasional sepanjang 1.562 km di seluruh Indonesia. Jalan tol nasional tersebut diproyesikan selesai akhir 2019.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسَى ابْنَ مَرْيَمَ اذْكُرْ نِعْمَتِيْ عَلَيْكَ وَعَلٰى وَالِدَتِكَ ۘاِذْ اَيَّدْتُّكَ بِرُوْحِ الْقُدُسِۗ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِى الْمَهْدِ وَكَهْلًا ۚوَاِذْ عَلَّمْتُكَ الْكِتٰبَ وَالْحِكْمَةَ وَالتَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَ ۚوَاِذْ تَخْلُقُ مِنَ الطِّيْنِ كَهَيْـَٔةِ الطَّيْرِ بِاِذْنِيْ فَتَنْفُخُ فِيْهَا فَتَكُوْنُ طَيْرًاۢ بِاِذْنِيْ وَتُبْرِئُ الْاَكْمَهَ وَالْاَبْرَصَ بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ تُخْرِجُ الْمَوْتٰى بِاِذْنِيْ ۚوَاِذْ كَفَفْتُ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ عَنْكَ اِذْ جِئْتَهُمْ بِالْبَيِّنٰتِ فَقَالَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْهُمْ اِنْ هٰذَآ اِلَّا سِحْرٌ مُّبِيْنٌ
Dan ingatlah ketika Allah berfirman, “Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Rohulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) Hikmah, Taurat dan Injil. Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) di kala waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, “Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 110)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement