Kamis 08 Oct 2015 17:24 WIB

Pertamina Kejar Target Bangun Infrastruktur Energi di Palu

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nidia Zuraya
 Aktivitas pengisian bahan bakar minyak ke dalam tangki minyak di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Senin (30/3).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Aktivitas pengisian bahan bakar minyak ke dalam tangki minyak di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, Senin (30/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) dan Pemerintah Kota Palu menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk sinergi pengembangan infrastruktur gas, ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan di Kawasan Ekonomi Khusus Palu, Sulawesi Tengah.

Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Direktur Gas, Energi Baru dan Terbarukan Pertamina Yenni Andayani, Ketua DPRD Palu M Ikbal Andi Magga, dan Wakil Walikota Palu Mulhanan Tobolotutu di Jakarta, Kamis (8/10). Kerja sama ini merupakan permulaan dari langkah strategis pengembangan perekonomian dan industri baru di Kawasan Ekonomi Khusus Palu.

Yenni mengungkapkan, KEK Palu memiliki potensi yang luar biasa, dengan lokasi strategis yang dilalui alur pelayaran Internasional, KEK ini memiliki infrastruktur penunjang seperti pelabuhan yang berpotensi besar untuk menjadi basis pengembangan aneka industri dari sumber daya Pertanian, Perkebunan dan Pertambangan. Saat ini, KEK Palu masih belum memperoleh pasokan energi yang cukup untuk mengoptimalkan pengembangan kawasan tersebut.

"Pertamina tentu sangat senang berkesempatan menjalin kerja sama baru dengan Pemerintah Kota Palu untuk bersinergi dalam mengembangkan infrastruktur gas ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan di KEK Palu," ujar Yenni.

Yenni menambahkan, Pertamina telah memiliki pengalaman yang diyakini mumpuni dalam upaya menjamin ketersediaan pasokan energi. Yenni juga mengatakan bahwa kerjasama ini membuka ruang bagi korporasi secara langsung untuk berkontribusi bagi pengembangan KEK Palu menjadi pusat pengembangan aneka industri.

"Harapannya KEK Palu dapat menyerap investasi sehingga perekonomian, khususnya di Palu dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat," ujar Yenni.

Melalui kerja sama ini, lanjut Yenni, kedua belah pihak akan melakukan penyiapan infrastruktur yang dibutuhkan untuk pemenuhan energi bagi KEK Palu, terutama berbasis energi bersih, yaitu gas dan energi baru terbarukan, sesuai dengan prinsip keekonomian dan Good Corporate Governence (GCG). Pada tahap awal, Pertamina dan Pemerintah Kota Palu akan melakukan identifikasi kebutuhan gas, ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan di KEK Palu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement