REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Director of Division for Asian and the Pacific, Departement of Technical Cooperation, International Atomic Energy Agency (TCAP - IAEA), Najat Moktar, berkunjung Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Kawasan Nuklir Pasar Jumat dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Indonesia pada Selasa (5/10).
Kepala PAIR, Hendig Winarno yang didampingi oleh para pejabat eselon III, para peneliti di lingkungan PAIR, perwakilan dari Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir (PTBGN) dan Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) menerima kunjungan tersebut.
Dalam sambutannya, seperti dikutip dari situs BATAN, Hendig menyampaikan hasil-hasil yang telah dicapai oleh BATAN dalam pemanfaatan teknologi nuklir untuk kesejahteraan manusia.
Pada kesempatan yang sama Nejat Moktar menyampaikan harapannya agar Indonesia sebagai negara berkembang bisa lebih terlihat dalam mengembangkan teknologi nuklir.
“Diharapkan Indonesia bukan hanya sebagai negara penerima bantuan, tetapi juga sebagai donatur (kontributor) yang dapat dikunjungi untuk berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi. Disamping itu, BATAN harus tetap aktif mengembangkan kerja sama,” kata Nejat.
Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama (BHHK), Totti Tjiptosumirat selaku Technical Cooperation National Liaision Officer (TCNLO) mendorong PAIR untuk menyusun silabus training apabila ingin menerima kunjungan dari negara lain.
