Selasa 13 Oct 2015 16:05 WIB

Sri Lestari, Penyandang Disabilitas yang Keliling Indonesia

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Joko Sadewo
Sri Lestari (berkursi rod), penyandang difabel yang berkeliling Indonesia
Foto: debbie sutrisno
Sri Lestari (berkursi rod), penyandang difabel yang berkeliling Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Sri Lestari telah menjadi salah satu nama yang banyak diperbincangan masyarakat Indonesia, khususnya para penyandang disabilitas. Pasalnya Sri merupakan penyandang Disabilitas yang melakukan perjalanan berkeliling Indonesia dengan hanya menggunakan sepeda motor yang telah dimodifikasi.

Setelah berkendara menyusuri pulau Sumatra dari Aceh hingga lampung, dilanjut Jakarta menuju Bali, kali ini Sri telah menyelesaikan perjalanannya berkeliling Sulawesi. Mulai dari Manado, Sri berkendara melalui beberapa kota seperti Gorontal, Palu dan berakhir di kota Makassar.

"Ini menjadi hari ke-23 perjalanan saya mengelilingi Sulawesi. Mulai dari Manado dan hari ini sampai ke Makassar," ujar Sri Lestari di Anjungan Pantai Losari, Selasa (13/10).

Sri menungkapkan perjalanan dari di Sulawesi merupakan salah satu aksi yang selama ini telah dia lakukan mulai dari Sumatera sampai Bali. Aksi ini adalah bentuk yang dia lakukan untuk menginspirasi masyarakat, bukan hanya para penyandang disabilitas, tapi juga masyarakat luas.

Sri ingin menyampaikan bahwa penyandang disabilitas pun mempunyai kekuatan untuk mengerjakan banyak hal. Selain itu, Sri ingin memberikan pesan kepada setiap pemerintah di daerah untuk bisa memberikan perhatian lebih terhada warga difabel, salah satunya dengan menyediakan berbagai fasilitas untuk penyandang disabilitas.

Sri menceritakan, dalam perjalanan dia dari Manado menuju Makassar, banyak masyarakat yang awalnya heran atas aktifitas dan perjalanan yang dia lakukan. Namun setelah diceritakan maksud dan tujuannya, masyarakat justru berbalik antusias dan mendukung Sri untuk melakukan aksi ini. "Dari kata kasihan berubah ke kata hebat hanya sebentar. Ini artinya perjalanan saya bisa menginspirasi dan mengajak orang untuk peduli terhadap para difabel," ungkap Sri.

‎Direktur Rehabilitasi Sosial Kementrian Sosial (Kemensos) Nahar menuturkan, aksi yang dilakukan Sri merupakan kegiatan yang sangat menginspirasi. Dengan derajat yang sama selaku mahluk ciptaan Tuhan, Sri mampu mengingatkan kembali bahwa penyandang disabilitas pun bisa melakukan kegiatan serupa manusia yang tidak cacat.

"Dengan aksi oleh Sri, kita diingatkan untuk tidak membedakan para penyandang disabilitas dengan manusia normal. Karena bisa saja kita pun tertimpa sesuatu dan menjadi difabel," ujar Nahar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement