Ahad 18 Oct 2015 21:40 WIB

Topan Koppu Sudah Mulai Kehilangan Matanya

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Didi Purwadi
Warga Taiwan memakai payung untuk berlindung dari Topan Soudelor, Jumat (7/8).
Foto: reuters
Warga Taiwan memakai payung untuk berlindung dari Topan Soudelor, Jumat (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pergerakan Topan Koppu melemah hari ini setelah menghembuskan angin kencang di Filipina timur laut. Topan merobohkan pohon, tiang listrik dan telepon.

Kepala Badan Tanggap Bencana, Alexander Pama, seperti diberitakan NBC News edisi Ahad (18/10) mengatakan, lebih dari 14 ribu warga desa telah dievakuasi dari jalur topan termasuk mereka yang berada di wilayah rawan banjir bandang dan tanah longsor. Dilaporkan tidak ditemukan korban jiwa karena topan tersebut.

Setelah menerjang kota Casiguran di provinsi Aurora pada Ahad dini hari tadi, topan mulai melemah dan melambat. Citra satelit menunjukkan topan telah kehilangan matanya yang berarti kekuatanya telah menghilang.

Sementara cuaca juga sudah mulai membaik di beberapa kota du Aurira. Penduduk pun sudah mulai membersihkan jalan dari pohon tumbang dan puing-puing.

Namun Kepala Biro Cuaca Filipina, Esperanza Cayanan mengatakan, meski kekuatannya melemah masih ada bahaya dari topan tersebut. "Ini masih topan hebat, masih ada bahaya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement