Senin 19 Oct 2015 14:27 WIB

Topan Koppu Hantam Filipina

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Teguh Firmansyah
 Seorang warga berjalan melewati pemukiman yang hancur akibat Topan Haiyan di kota Tacloban, Leyte provinsi Leyte, Filipina tengah, Ahad (10/11).  (AP/Bullit Marquez)
Seorang warga berjalan melewati pemukiman yang hancur akibat Topan Haiyan di kota Tacloban, Leyte provinsi Leyte, Filipina tengah, Ahad (10/11). (AP/Bullit Marquez)

REPUBLIKA.CO.ID, ZARAGOZA -- Tentara, polisi dan relawan sipil bergegas menyelamatkan ratusan warga yang terperangkap di rumah mereka di Provinsi Aurora, utara Filipina akibat banjir, Ahad (18/10). Banjir menerjang menyusul Topan Koppu.

Topan menewaskan sedikitnya dua orang dan memaksa lebih dari 16 ribu penghuni desa pergi dari rumah mereka.

Angin topan melemah Senin pagi setelah mendarat di Provinsi Ilocos Norte dengan kecepatan angin 120 kilometer per jam dan hembusan hingga 150 kilometer per jam.

 

"Ada beberapa orang yang perlu diselamatkan dari atap rumah mereka. Tapi penyelamat kami tidak bisa menembus karena banjir masih tinggi," ujar petugas Kantor Pertahanan Sipil Nigel Lontoc.

Angin Koppu merobohkan pohon dan tiang listrik yang menyebabkan sembilan provinsi tanpa daya listrik. Pihak berwenang menangguhkan puluhan penerbangan dan pelayaran laut. Kota-kota juga menghentikan kegiatan belajar mengajar pada Senin.

Seorang remaja tewas terjepit oleh pohon tumbang pada Ahad yang juga melukai empat orang dan merusak tiga rumah di metropolitan Manila. Di kota Subic, barat laut dari Manila dinding beton rumah runtuh dan menewaskan seorang wanita berusia 62 tahun dan melukai suaminya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement