REPUBLIKA.CO.ID, -- Sepeda tua atau yang juga biasa disebut sepeda onthel memiliki keunikan tersendiri. Bentuknya yang khas serta memiliki reputasi yang kuat dan kualitas tinggi membuat banyak orang jatuh cinta dengan sepeda yang jamak digunakan pada era 1970-an ini.

Penggemarnya pun tak terbatas pada kalangan orang tua, tapi juga anak muda.

Seperti penggemar sepeda onthel di Kebumen yang tergabung dalam Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI) Kebumen. Lebih dari 800 penggemar tergabung dalam komunitas ini.

"Anggotanya bermacam-macam, ada yang dari anak sekolah, anak kuliah sampai orang tua juga ada," ujar Lilin Kumis, salah seorang anggota KOSTI Kebumen kepada Republika.co.id beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, 800 anggota yang tergabung tersebut berasal dari sejumlah kecamatan yang tersebar di Kebumen. Dimana masing-masing kecamatan juga memiliki komunitasnya sendiri.

"Jadi untuk di Kebumen kita dalam satu atap KOSTI, tapi di masing-masing kecamatan mereka punya komunitas sendiri-sendiri," kata dia.

Setiap pekannya, ujar Lilin, masing-masing komunitas di Kecamatan selalu berkumpul. Sementara di tingkat Kabupaten biasanya mereka berkumpul di acara-acara besar yang diadakan.

"Rencananya di Hari Pahlawan nanti kita akan ada acara besar," kata dia.

Selain memenuhi hobi, bergabung bersama dengan penggemar lainnya juga dapat meningkatkan rasa persaudaraan sekaligus bertukar informasi mengenai sepeda onthel.

"Kita tentunya berharap komunitas ini bisa terus besar dan KOSTI Kebumen bisa lebih aktif lagi membuat acara," kata dia.