Ahad 25 Oct 2015 12:30 WIB

PNM Suntikan Modal Rp 1,53 Triliun ke Sektor UKM

Red: Nidia Zuraya
Kredit (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Kredit (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero pada tahun 2015 hingga periode September menyalurkan dana sebesar Rp 1,53 triliun.  

"Pemberian bantuan modal kepada nasabah unggulan bentuk perwujudan amanat yang diberikan kepada PNM, yaitu sebagai mitra bagi pelaku UKM," kata Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja, di sela acara "BUMN Hadir Untuk Negeri", di Kawasan Berikat Nusantara, Cilincing, Jakarta, Jumat (23/10).

Menurut Parman, PNM sebagai lembaga keuangan non bank milik negara yang ditugasi  mengembangkan dan meningkatkan keterampilan pelaku UKM telah menggalakkan kegiatan aktivitas pemasaran. Pada acara yang dihadiri Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri BUMN Rini Soemarno itu, dihadiri hampir 6.000 orang yang terdiri atas jajaran direksi juga karyawan dari 68 BUMN 

Tiga nasabah penerima bantuan dari PNM adalah Hartono, pemilik usaha keripik singkong "Jawara" yang memperoleh mesin kemasan, lalu Ernawati perajin batik Betawi yang mendapatkan bantuan berupa canting, alat cap dan kompor.

Selain itu juga disalurkan kepada Caskim, pengusaha tape ketan dari Cirebon yang memperoleh bantuan berupa peralatan kukus untuk membantu saat produksi. "Pemberian bantuan kepada para nasabah unggulan PNM dirasa perlu untuk mewujudkan amanat yang telah diberikan ke PNM, yaitu sebagai mitra bagi pelaku UKM," ujarnya.

Bentuk bantuan lain yang diberikan PNM untuk nasabah binaannya adalah  program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) berupa pelatihan untuk pelaku UKM yang berisikan kiat-kiat berwiraswasta agar dapat terus tumbuh dan bersaing di pasar.

Ia menambahkan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) secara aktif selalu dilaksanakan di 62 cabang PNM di seluruh nusantara menyesuaikan kondisi masing-masing provinsi seperti  pembekalan akan ilmu pemasaran, ketrampilan berusaha serta motivasi usaha.

Hingga Juni 2015 PMN telah memiliki 62 cabang di seluruh Indonesia, dengan jaringan layanan di 2.793 kecamatan 595 kantor Unit Layanan Modal Mikro atau ULaMM.Sejak 2009 hingga penutupan di September 2015 PNM telah berhasil menyalurkan Rp23,1 triliun.Penambahan populasi UKM pun terus bertambah dan saat ini PNM telah memiliki 237.000 pelaku UKM di seluruh Indonesia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement