Ahad 25 Oct 2015 17:55 WIB

Hipertensi pada Kehamilan Penyebab Tertinggi Kematian Ibu

Rep: Andi Nurroni/ Red: Andi Nur Aminah
Ibu Hamil (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Ibu Hamil (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ada dua penyebab utama tingginya angka kematian ibu hamil dari tinjauan medis. Kepala Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Jawa Timur (Jatim) Dian Islami menjelaskan dua penyebab utama kematian ibu adalah eklampsia atau hipertensi dalam kehamilan dan kedua adalah pendarahan.

Sebetulnya, Dian mengatakan ada tiga faktor yang menyebabkan kematian ibu, yang ia sebut “tiga terlambat”. Pertama, kata dia, ibu dan keluarga terlambat mengenali risiko bahaya. Kedua  ibu dan keluarga telat mengambil keputusan. Ketiga terlambat mendapat pertolongan di tempat persalinan.

Baik faktor keterlambatan maupun faktor medis, Dian mengatakan  sebenarnya tidak perlu terjadi jika ibu hamil dan keluarga proaktif. Termasuk juga pemangku kebijakan di lingkungan ibu hamil. Ia menggambarkan, ketidaktersediaan sarana transportasi, dalam banyak kasus, menjadi penyebab telatnya ibu hamil mendapatkan pertolongan.

“Karena ini era otonomi, misalnya, pemimpin daerah harus peduli. Di Jombang, misalnya, setiap desa ada ambulans. Itu contoh pimpinan yang peduli,” kata Dian.

Selain itu, menurut dia, banyak juga kasus ibu hamil mengalami pendarahan, sementara stok darah di PMI telah habis. Menurutnya, seharusnya keluarga dan mayarakat umum sadar dan rutin mendonorkan darahnya agar kejadian itu bisa dihindari. Andi Nurroni

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement