Senin 26 Oct 2015 08:00 WIB

Dua Pengungsi Anak Ditemukan Tewas di Pantai Yunani

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Nidia Zuraya
Anak-anak pengungsi imigran mewarnai di kamp pengungsian Celle, Jerman.
Foto: Reuters
Anak-anak pengungsi imigran mewarnai di kamp pengungsian Celle, Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Setidaknya tiga pengungsi, satu wanita dan dua anak-anak, ditemukan sudah tidak bernyawa di wilayah pantai Pulau Lesbos, Yunani, Ahad (25/10) waktu setempat. Mereka tewas tenggelam usai perahu yang mereka tumpangi membentur batu karang di sekitar perairan Pulau Lesbos.

Selain menewaskan tiga orang, tujuh orang masih dinyatakan hilang. Perahu yang diduga berangkat dari Turki itu dilaporkan mengangkut sekitar 63 orang. ''Atas kejadian itu, tujuh orang hilang, dan sisanya berhasil mencapai daratan dengan selamat,'' ujar juru bicara Penjaga Pantai Yunani seperti dikutip Reuters, Ahad (25/10).

Kendati begitu, hingga kini pihak otoritas Yunani masih memeriksa kewarganegaraan dan negara asal dari para pengungsi tersebut. Para pengungsi itu melintasi Laut Aegean, yang merupakan perbatasan Turki dan Yunani, untuk bisa menuju Eropa melalui Yunani.Namun, rata-rata pengungsi tersebut tidak mampu berenang dan tidak dilengkapi alat keselamatan pelayaran, seperti jaket pelampung, yang memadai.

Insiden tewasnya tiga pengungsi ini seolah memperburuk krisis pengungsi yang tengah dihadapi Eropa.Saat ini, kapal patroli dan helikopter milik Frontex, agensi Uni Eropa yang mengurusi perbatasan, tengah mencari seorang anak kecil berusia dua tahun yang diduga terjatuh saat perahu tersebut melintasi Laut Aegean. Namun, hingga kini pencarian itu belum membuahkan hasil.

Berdasarkan lansiran Organisasi Internasional untuk Pengungsi, setidaknya pada sepanjang pekan ini sudah ada 48 ribu orang pengungsi yang telah masuk ke Yunani, terutama melalui Pulau Lesbos. Selain itu, sekitar 600 ribu orang pengungsi, yang rata-rata pengungsi Perang Suriah, telah mendarat di Yunani pada sepanjang tahun ini.

Melalui Yunani, mereka berupaya untuk menuju sejumlah negara di Eropa Utara dan Eropa Tengah. Dengan jumlah pengungsi yang begitu besar, Eropa tengah menghadapi krisis pengungsi yang terbesar sejak Perang Dunia II silam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement