Jumat 30 Oct 2015 13:05 WIB

Saratoga Bukukan Laba Bersih Rp 822 Miliar di Kuartal III 2015

Rep: Risa Herdahita/ Red: Nur Aini
Logo Saratoga
Foto: saratoga-investama.com
Logo Saratoga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp 822 miliar hingga September 2015, meningkat delapan persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 762 miliar. 

Sepanjang kuartal III 2015, Saratoga membukukan pendapatan konsolidasi Rp 3,4 triliun. Sementara laba kotor dikatakan telah meningkat 44 persen dari Rp 507 miliar di kuartal III tahun lalu menjadi Rp 730 miliar pada periode tahun ini. 

Dalam siaran persnya, Presiden Direktur Saratoga, Michael W P Soeryadjaya mengatakan perusahaan melakukan beberapa langkah strategis untuk memaksimalkan setiap peluang dengan menjaga fundamental bisnis tetap berkelanjutan. Strategi investasi yang diterapkan, menurutnya juga telah terbukti mampu mempertahankan ketahanan model bisnis perusahaan meskipun perekonomian Indonesia sedang melambat.

“Saratoga sangat selektif dan cermat dalam menentukan investasi. Strategi ini telah membuat kinerja perusahaan  positif di tengah-tengah iklim ekonomi yang dinamis dan menantang saat ini," ujarnya, Kamis (29/10).

Dalam sembilan bulan di 2015, Saratoga telah menjalankan beberapa inisiatif investasi dengan memperkuat tiga sektor inti Perusahaan. Ini diantaranya sumber daya alam, infrastruktur, dan konsumer.

Di sektor infrastruktur, hal itu dijelaskan seperti investasi Saratoga di PT Paiton Energy yang sejalan dengan rencana pemerintah untuk membangun pembangkit listrik 35 ribu MW di Indonesia selama lima tahun ke depan. Saratoga merupakan pemegang lima persen saham di PT Paiton Energy. 

Di sektor sumber daya alam, Saratoga memanfaatkan peluang bagi perusahaan lokal untuk mengembangkan aset eksplorasi minyak dan gas tahap awal di Indonesia. Bersama dengan mitra usaha patungan Saratoga, PT Puncak Jaya Berlima, Saratoga telah mendirikan PT Agra Energi Indonesia. Saratoga memiliki 30 persen saham di perusahaan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement