Selasa 10 Nov 2015 22:55 WIB

Masyarakat Diimbaui Waspadai Leptospirosis Selama Musim Hujan

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Leptospirosis (ilustrasi).
Foto: infokedokteran.com
Leptospirosis (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesahatan (Dinkes) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menghimbau warga untuk mewaspadai penyakit Leptospirosis atau penyakit kencing tikus selama musim penghujan. Kepala Seksi (Kasie) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kosehatan Kota Depok, Agus Gojali mengatakan gejala yang harus di perhatikan ialah demam tinggi di atas 38 derajat Celcius. "Jika dibiarkan bisa kejang dan mengalami kekakuan otot. Dalam hal ini pasien harus langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat untuk segera diturunkan panas tingginya,'' ujarnya, di Balaikota Depok, Selasa (10/11).

Menurut Agus, penyakit Leptospirosis umumnya disebabkan karena kencing tikus. Dalam musim hujan ini tentunya akan lebih banyak tikus yang berkeliaran dan dapat meninggalkan air kencingnya di suatu tempat dan tanpa sengaja kumannya bisa mengenai manusia. 

Agus mengingatkan awarga Depok mewaspadai tanda-tanda terkena penyakit Leptospirosis ini, karena dapat menyebabkan kematian. Bakteri leptospirosa yang keluar bersama kencing tikus, dia mengatakabn, dapat masuk ke tubuh manusia terlebih bila kulit ada yang luka. "Ini sangat membahayakan manusia yang bisa mengakibatkan hingga kematian," tutur Agus.

Agus juga memberikan contoh nyata pada minuman berkaleng, atau apapun yang lama disimpan di dalam gudang. Dia mengatakan, untuk benda-benda seperti sebaiknya dicuci terlebih dahulu, karena bisa jadi kaleng-kaleng itu sudah terkontaminasi kuman dari tikus yang sudah berpindah tempat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement