Sabtu 14 Nov 2015 00:21 WIB

IPPAT Jabar Gelar Konferwil

Rep: Gunadi PM/ Red: Sandy Ferdiana

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Hari ini, Sabtu (14/11), 25 pengurus daerah Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) se-Jabar akan memilih ketua umumnya dalam Konferensi Wilayah (Konferwil) IPPAT Jabar di Hotel Harris Festival Citylink, Bandung. Dalam Konferwil itu, pengurus IPPAT Jabar akan merumuskan kesepahaman terkait akta otentik bersama Polda Jabar dan Pengadilan Tinggi Jabar.

Kontingen dari 25 pengurus daerah IPPAT se-Jabar itu akan hadir bersama para anggotanya. Sedikitnya peserta yang hadir akan mencapai 700 orang yang merupakan para anggota IPPAT Jabar.  Mereka akan memilih ketua IPPAT Jabar periode 2013 - 2018.  Tiga kandidat yang akan ikut dalam bursa pemilihan itu, yakni Elis Nurhayati SH (incumbent),  Irfan Ardiyansah SH LLM  Spn serta Ane Gunadi SH.

Ketua Panitia Konferwil IPPAT Jabar Iwan Ahmad Dwikora mengatakan, ketiga kandidat merupakan SDM terbaik di lingkungan IPPAT Jabar. Menurut dia, seluruh pengurus akan memilih salah satu dari tiga kandidat itu sebagai pemimpinnya.

Siapa pun yang terpilih, merupakan kader terbaik IPPAT Jabar. Menurut Iwan, pemimpin terpilih nanti diharapkan akan bisa membawa IPPAT Jabar ke arah yang lebih baik dan maju. ‘’IPPAT akan semakin baik dan profesional,’’ ujar Iwan kepada Republika.

Menurut Iwan, selain proses pemilihan dan pembentukan kepengurusan, Konferwil IPPAT Jabar pun akan membincangkan seputar dinamika yang terjadi terkait persoalan akta. Menurut dia, diskusi yang akan mewarnai Konferwil IPPAT Jabar ditujukan untuk menghasilkan sebuah kesepahaman terkaitakta yang otentik.

Pihaknya sengaja akan menghadirkan nara sumber dari Polda Jabar dan Pengadilan Tinggi dalam diskusi kali ini. Nara sumber yang hadir, yakni Kepala Bagian Was Sidik Dit Reskrimun Polda Jabar AKBP Dr A Rusman SH MH, Ketua Pengadilan Tinggi Jabar Dr Hj Marni Emmy Mustafa SH MH dan Pengurus Pusat IPPAT Syafran Sofyan.

Dalam diskusi, AKBP Dr A Rusman akan membahas seputar rambu-rambu pembuatan akta otentik dan Dr Hj Marni Emmy Mustafa akan menyampaikan kasus-kasus akta otentik yang sampai ke pengadilan. Sementara Syafran Sofyan akan membedah semangat profesionalisme para pejabat pembuat akta tanah.

Kegiatan membangun kesepahaman dengan instansi terkait sudah menjadi rutinitas IPPAT Jabar. Sebelumnya, IPPAT menggelar diskusi hukum dengan menghadirkan perwakilan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang  dan Kantor Pertanahan se-Jabar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement