Rabu 25 Nov 2015 10:50 WIB

Arie Kriting Bawa Stand Up Comedy ke Radio

Red: Hazliansyah
Arie Kriting
Foto: Republika/Hazliansyah
Arie Kriting

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arie Kriting pertama kali dikenal sebagai seorang stand up comedian (komik). Kepiawaianya sebagai pelawak tunggal kemudian membawa dirinya melebarkan sayap ke dunia akting.

Tidak cukup, selama satu tahun belakangan, pria yang memiliki nama lengkap Satriaddin Maharinga Djongki ini juga aktif di industri radio.

Bagi Arie, masuk ke industri radio merupakan satu tantangan besar. Sebab, sebagai seorang komik, Arie diharuskan menemukan formula baru dalam memainkan beat stand up comedy.

"Pertama kali gabung itu jujur bingung. Tapi karena saya orangnya nggak bisa ditantang, akhirnya dicoba," ujar Arie saat ditemui di perayaan Hitz FM 1st Anniversary, Selasa (24/11) kemarin di Jakarta.

Saat berkelakar di radio, ujar Arie, ia jadi memiliki berbagai batasan. Pertama adalah soal durasi. Arie yang terbiasa menekankan bobot cerita di intro (awalan), terpaksa memangkas habis. Sebab di industri radio, mendengar seseorang berceloteh selama tiga menit sudah jadi hal yang membosankan.

Begitu juga dengan mimik dan gerak tubuh. Dalam pertunjukan langsung ataupun di televisi, dua hal tersebut bisa menjadi "senjata" untuk memainkan emosi atau menunjang materi.

"Tapi di radio dua senjata itu hilang. Mimik dan gerak tubuh tidak bisa digunakan, jadi dua senjata saya hilang," ujar pria kelahiran 13 April 1985 ini.

Namun seiring berjalannya waktu, Arie mulai menemukan formulasi yang tepat. Materi yang biasanya bisa ditunjang dengan visual ia buang dan bertumpu sepenuhnya dengan konsep verbal.

"Dan saya selalu minta ada penonton sungguhan di studio pas saya menyampaikan materi. Karena feel-nya nggak akan mungkin dapat kalau ketawa penonton itu diganti dengan mesin," ujar Arie.

Pati Perkasa, Station Manager Hitz FM mengatakan pihaknya memang mencoba menciptakan tren baru di industri radio.

"Saya lihat stand up comedy sedang digemari, karena itu saya coba beri ruang baru. Hasilnya konsep ini menjadi yang digemari pendengar," ujar Pati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement