Rabu 02 Dec 2015 19:32 WIB

Bandara Pondok Cabe Ditargetkan Beroperasi Februari 2016

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Nur Aini
Peta Bandara Pondok Cabe
Foto: Google Map
Peta Bandara Pondok Cabe

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bandara Pondok Cabe mulai dibenahi untuk melayani penerbangan komersial. Operasional bandara tersebut ditargetkan mulai Februari 2016.

Plt Direktur Utama Pelita Air Services (PAS) Rifky E Hardijanto mengatakan, dana Rp 100 miliar yang disiapkan PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pelita Air Services untuk pengembangan dan renovasi Bandara Pondok Cabe, di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, dibagi dalam dua tahap.

"Pertama, separuh dana itu kita gunakan untuk meng-upgrade infrastruktur yang diharapkan bisa menyelesaikan agar Bandara Pondok Cabe bisa menjadi bandara tipe B," katanya, Rabu (2/12).

Pembangunan awal mencakup pembuatan pagar baru. Hal ini lantaran pagar yang lama sudah dalam kondisi hancur.

Langkah kedua ialah pengaspalan ulang (overlay) runway yang sejak 80-an tidak pernah diperbaharui.

"Makanya kita overlay ulang. Selama ini baru bisa 1.700 meter dari 2.200 meter. Itu memang anggaran paling banyak menyerap anggaran itu ya overlay runway. Kalau mau sekali ya sekitar 60-70 persen (anggaran) digunakan untuk itu," lanjutnya.

Langkah selanjutnya yakni pemasangan lampu navigasi, persiapan alat-alat navigasi di menara kontrol, dan infrastuktur pendukung yang lain seperti genset.

Selama ini, operasional bandara dengan luas total 170 hektare ini bersifat privat milik Pertamina dan tidak ada penerbangan terjadwal.

"Kita targetkan Februari bisa operasi, kalau perizinan tuntas Januari maka Februari bisa operasi," ungkapnya.

Saat ini pembangunan yang tengah dikerjakan mencakup pembangunan pagar dan overlay. Pengerjaan overlay ditargetkan selesai pada 21 Desember.

"Kita harapkan sertifikasi bisa tuntas pada Januari, karena persoalan  perizinan kan ada di pemerintah, kemenhub, bandara itu kan seyogyanya disedikan oleh pemerintah," tambahnya.

Ia menjelaskan, keberadaan Bandara Pondok Cabe, nantinya diharapkan mampu mengurangi beban layanan yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, dan Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta.

Rifki merencanakan bandara tersebut mampu menampung 600 ribu penumpang per tahun.  Selain itu, operator bandara tersebut akan dipegang oleh anak usaha Pelita. Untuk melayani kedatangan dan keberangkatan penumpang, Pelita masih akan memanfaatkan bangunan terminal lama yang dinilai masih dalam kondisi baik.

Sebelumnya, Maskapai Garuda Indonesia menjalin kerja sama dengan PT Pertamina (Persero) untuk operasional pesawat dari Bandara Pondok Cabe. Pesawat Garuda dijadwalkan terbang dari dan ke Bandara Pondok Cabe mulai Maret 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement