Kamis 03 Dec 2015 15:09 WIB

JK Dorong Penerbit Buka Toko Buku Online

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Toko Buku/Ilustrasi
Foto: Antara
Toko Buku/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Munas Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) ke-18 di Istana Wakil Presiden, Jakarta. Dalam acara ini, ia pun meminta Ikapi untuk membentuk toko buku online guna menghadapi tantangan persaingan dunia digital saat ini.  

JK mengatakan, dengan era digital saat ini, perkembangan dunia industri buku pun berbeda. Banyak toko-toko buku yang memanfaatkan era digital untuk mendistribusikan berbagai macam buku baru.

“Sekarang dengan adanya Amazon kita bisa membeli buku dimana pun. Ini juga tantangannya, kalau IKAPI tentu tidak bisa lagi berada pada toko buku yang tentu tidak mudah. Tapi kalau bersama-sama membentuk toko-toko buku online itu tentu menjadi suatu solusi,” jelas JK di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (3/12).

Ia pun memberi contoh toko buku online Amazon yang kini semakin berkembang besar. Menurut Kalla, perkembangan dunia digital harus dihadapi oleh para penerbit. Menyesuaikan perkembangan zaman penting dilakukan agar para penerbit tak kalah bersaing.  

Selain itu, JK juga menyoroti adanya persaingan-persaingan di kalangan penerbit yang justru merusak keberadaan toko buku. Persaingan tersebut terjadi saat para penerbit langsung menuju pihak sekolah untuk mendistribusikan buku-bukunya, sehingga berpengaruh terhadap keberadaan toko buku.  

“Memang Juni-Juli sibuk sekali tapi di luar itu toko buku tidak punya keuntungan maka dia tutup dan tidak ada distribusi lagi. Jadi oleh karena itu haruslah selalu bersamaan, jangan lihat distributor-distributor persaingan tapi lihatlah sebagai bagian daripada sistem nasional untuk meningkatkan perbukuan di negeri ini,” jelas JK.  

Dalam kesempatan ini, JK juga menyampaikan pentingnya peran industri buku untuk memajukan suatu bangsa. Dengan buku dan pendidikan, masyarakat terbebas dari buta aksara. Ia pun berharap agar Munas Ikapi ini dapat memberikan pencerahan dan semangat baru pada Ikapi untuk mencerdaskan bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement