Sabtu 12 Dec 2015 00:22 WIB

Orwil Bali Soroti Diskriminasi dan Perkawinan Sejenis di Bali

Rep: Muhammad Nursyamsy/ Red: Andi Nur Aminah
 (dari kiri) Ketua Presidium ICMI Sugiharto, Ketua Dewan Penasehat ICMI Jimly Asshiddiqie, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menghadiri pra muktamar keenam dan milad ke-25 ICMI di di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (11/12).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
(dari kiri) Ketua Presidium ICMI Sugiharto, Ketua Dewan Penasehat ICMI Jimly Asshiddiqie, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menghadiri pra muktamar keenam dan milad ke-25 ICMI di di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Jumat (11/12).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dalam malam dan laporan perkembangan Organisasi Wilayah (Orwil) Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), setiap Orwil diberikan kesempatan menyampaikan aspirasinya di hadapan Ketua Presidium ICMI saat ini. Ketua Orwil Bali Farida Hanum Ritonga mengatakan, walau tanpa adanya dukungan dari Pemerintah Bali, bahkan tidak diberikan kesempatan untuk audiensi, namun ia menegaskan, rombongan dari Bali tetap penuh semangat datang dan menghadiri Muktamar VI sekaligus Milad ke-25 ICMI di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (11/12) hingga Ahad (13/12).

Ia menuturkan kondisi Orwil ICMI di Bali sempat mati suri. Namun dengan segala upaya mampu kembali bangkit dan terus bertahan hingga saat ini. Ia pun menyampaikan segala keluhan yang terjadi di Bali saat ini.

"Pertama, ada diskriminasi yang menjurus ke SARA. Kedua, masih adanya sekolah dan kampus yang mengajar pada waktu shalat terutama di shalat Jumat. Ketiga, terjadinya perkawinan sejenis. Ini berkaitan dengan akhlak," katanya di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Jumat (11/12).

(Baca Juga: Sebagain Orwil Inginkan ICMI Dipimpin Seorang Ketua Umum).

Dia mengatakan walau semua agama tidak menerima adanya perkawinan sejenis, namun pada kenyataannya di Pulau Dewata hal tersebut sudah menjadi fenomena gunung es akibat dari maraknya pergaulan bebas. "Ini yang harus diantisipasi bagaimana ICMI berperan," ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengusulkan, agar ICMI membantu pemberdayaan ternak sapi di Bali, demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Bali. "Di Bali itu terkenal dengan sapi berkualitas tinggi dan juga mempunyai daya tahan yang baik. Kami usulkan ke pusat kita berdayakan kegiatan ternak sapi," katanya menambahkan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement